Tampilkan postingan dengan label Laporan Kunjungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Laporan Kunjungan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 04 September 2012

Laporan Kunjungan



Kelompok                           : 4 (empat)
Anggota Kelompok         : 1. Alivia Suryaningrum (05/8F)
                                                  2. Hilma Ahda Sabela (13/8F)
                                                  3. Maldaa Syahirunnisaa (16/8F)
                                                  4. Pratiwi Aura Reviani (20/8F)
                                                  5. Rizki Pramudya Sari (22/8F)
TUGAS BAHASA INDONESIA
Mushola SMPN1 Wonosobo

Pada tanggal 6 Agustus 2012 lalu, kami dari kelompok empat melakukan observasi lingkungan sekolah SMPN 1 Wonosobo. Kami memilih mushola sebagai pokok bahasan kami. Mushola adalah tempat penting selain kelas sebagai tempat untuk menimba ilmu. Sebagian warga SMP N 1 Wonosobo menggunakan mushola sebagai tempat beribadah bagi yang menjalankannya. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang memilih menjalankan sholat di Masjid Agung Jami’ yang letaknya tidak jauh dari SMP N 1 Wonosobo.
Setiap sekolah pasti mempunyai ide-ide yang berbeda satu sama lain. Ide yang dimaksud adalah bagaimana membangun suatu tempat dan bagaimana pula bangunannya, arsitekturnya, dan cara merawatnya. Di SMPN 1 Wonosobo hanya terdapat 1 mushola. Mushola ini terletak di sebelah barat gudang (dulu kelas 9 F) dan juga terletak di dekat dapur SMPN 1 Wonosobo. Di mushola tersebut, kita  tidak perlu  repot membawa mukenah untuk kaum hawa,karena di mushola ini sudah disediakan. Namun, bukan berarti kita hanya mengandalkan mushola tersebut. Karena jumlah mukenah yang ada, tidak sebanding dengan jumlah kaum hawa yang ada di SMPN1 Wonosobo. Mushola ini sangat berguna bagi warga SMPN 1 Wonosobo. Keadaan mushola ini sangat memprihatinkan. Mushola, tempat untuk beribadah kaum muslim, seharusnya dijaga dan dirawat dengan baik. Mushola ini sangat berantakan dan tidak terurus. Mulai dari perawatan alat untuk ibadah, seperti mukenah yang sering diguakan. Mukenah yang ada, kotor dan berjamuran. Karena yang menggunakannya tidak mengeringkan air yang ada setelah wudlu. Pengguna mukenah kurang bertanggung jawab saat selesai menggunakan sehingga, mukenah yang seharusnya tertata rapi menjadi berantakan tidak lengkap lagi.  Tidak hanya mukenah saja yang kurang terawat. Banyak contoh lain seperti langit-langit yang berlubang. Keadaan ini menyebabkan ketidak nyamanan bagi kaum muslim yang menggunakannya. Terlebih-lebih barang-barang yang ada dan tidak digunakan menjadikan mushola tersebut layaknya seperti gudang.
Di sana tidak terdapat rak sepatu, sehingga sepatu-sepatu orang yang akan beribadah di mushola itu akan berantakan dan terinjak oleh orang - orang yang melewati mushola itu.  Sehingga depan mushola tidak terlihat rapi. Sebaiknya, sekolah menyediakan rak sepatu untuk sepatu orang orang yang akan beribadah di mushola tersebut, agar terlihat rlebih  rapi. Sebaiknya sekolah juga mengeluarkan uang untuk pembetulan atau perlengkapan bagi mushola tersebut, seperti untuk membeli mukena yang layak untuk digunakan bagi anak sekolah setara SMP, rak sepatu, dan juga digunakan untuk pembetulan mushola seperti atap yang rusak maupun cat yang mulai pudar. Lebih baik jika sekolah membangun masjid dan masjid itu dapat digunakan untuk sholat berjamaah kaum muslim yang ada di SMP N 1 Wonosobo. Tak lupa sebaiknya warga SMP N 1 Wonosobo yang menggunakan mushola tersebut ,menjaga kebersihan mushola dan merawat barang-barang yang ada seperti mukena dan sajadah.

Senin, 13 Agustus 2012

Laporan Observasi



Tugas Observasi
Kelompok:    3/8G

Nama:
1. Ardi Wahyu Nugroho   ( 01 )
2.Dema Tata Laksana       ( 08 )
3. Herlambang Baskara    ( 12 )
4. Itsna Khoirul R            ( 15 )
5.Wahyu Indra H P          ( 29 )

                               Ruang Karawitan SMP N 1 Wonosobo

Pada hari Senin, tanggal 6 Agustus 2012, kami dari kelompok 3 kelas VII F, mengadakan observasi di ruang krawitan SMP N 1 Wonosobo. Kami mengadakan observasi dengan tujuan menyelesaikan tugas dan untuk mengetahui kondisi ruang karawitan SMP N 1 Wonosobo. Ruang karawitan ini terletak di lantai 3.

Kondisi jalan menuju ruang karawitan tidak terawat sehingga banyak kotoran. pada tangga terdapat kotoran burung dan jalan menuju ruang karawitan terdapat banyak debu serta koridor yang kotor. Saat memasuki ruang karawitan suasana tidak menyenangkan terdapat burung yang berterbangan di ruangan, lantai ruang karawitan telihat kotor dan banyak sampah kertas, plastik dan debu. Lampu ruang karawitan tidak berfungsi. Di sudut ruang karawitan terdapat  sarang burung. Di ruang ini terdapat ruang yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan meja yang sudah tidak terpakai, tetapi tidak tertata dengan baik. Walaupun alat gamelan lengkap tetapi tidak tertata rapi, alat memukul gamelanp juga berantakan. Papan tulis di ruang karawitan ini kotor dan tidak pernah dihapus. Ventilasi dan jendela yang menurut kami masih baik yang fungsinya sebagai tempat keluar masuknya udara dan cahaya, tetapi juga kotor.

Hasil laporan ini adalah ruang karawitan yang fungsinya sebagai media pembelajaran dan pelestarian budaya Indonesia tidak terawat dengan baik sehingga ruangn menjadi kotor. Terus terang budaya Indonesia seperti ini sudah jarag disukai oleh pemuda masa kini.   

Jumat, 10 Agustus 2012

Keadaan Greenhouse di SPENSA


Nama Kelompok    : Unyu-unyu

Kelas                         : 8F
Anggota                   :
ü      Alif Massahid A.          (04)
ü      Hani Ristiawan            (11)
ü      M. Refi Fauzi                 (17)
ü      M.Sayyid Fauzan         (18)
ü      Ryandhi Rofifu C.        (25)

Keadaan Greenhouse di SPENSA

            Pada hari Senin, 6 Agustus 2012, kelompok kami melkukan tugas Bahasa Indonesia yaitu Observasi Lingkungan Sekolah. Kelompok kami beranggotakan Alif Massahid A. , Hani Ristiawan , M. Refi Fauzi , M.Sayyid Fauzan dan Ryandhi Rofifu C. yang kesemuanya berasal dari kelas 8F. Tempat di sekolah ini yang kami observasi adalah greenhouse yang baru-baru ini telah selesai di bangun. Kami mengobservasikan tempat ini karena menurut kami tempat ini lumayan menarik untuk diobservasi.
            Greenhouse ini terletak di sebelah utara kelas 9, tepatnya disebelah utara kelas 9C dan 9D, sebelah timur sangkar burung, di sebelah barat tempat untuk olah raga lompat jauh. Bangunan ini difungsikan sebagai penampung tanaman, sebagai penambah kerindangan lingkungan dan masih banyak lagi. Bagian bangunannya tersusun dari rangka besi, tralis, sedikit tembok bata sedikit pendek, atap hijau transparan, pintu masuk dan keran air sebagai sumber air penyiraman. Di dalamnya terdapat lebih dari 100 pot  tanaman  hasil  dari siswa baru yang berupa tanaman hias, obat, buah, dan bibit pohon. Keadaan tanaman di dalamnya kebanyakan subur, tetapi sayang beberapa terlihat layu dan kering, mungkin akibat kurang adaptasinya tanaman di lingkungan yang baru, atau mungkin ada faktor penyebab lain.
            Adanya kehadiran greenhouse di sekolah kita ini pasti akan memiliki banyak manfaat. Manfaat greenhouse ini adalah sebagai penambah kerindangan di lingkungan sekolah, tempat penampungan dan perawatan tanaman, mengingatkan kepada siswa tentang pentingnya keberadaan tanaman di sekitar kita, dan masih banyak lagi. Dibalik manfaat positif, greenhouse ini masih memiliki beberapa kekurangan, antara lain beberapa tanaman berpenampilan kurang  rapi, adanya tanaman kering sehingga mengurangi keindahan greenhouse, dan sebagainya. Demikianlah hasil observasi kami. Semoga bermanfaat.

Laporan Observasi Lingkungan Kelas

TUGAS BAHASA INDONESIA

Kelompok 5 (8F) :
· --- Issaq Maulana
· --- Rizal Amril Yahya
· --- Vincecnius Hans Kristianto
· --- Wiguna Ludanni Muslih

Pokok-pokok laporan :
1. --- Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk mengobservasi ruang kelas belajar SMPN 1 Wonosobo
2. --- Biaya rehabilitasi sekitar Rp. 1.350.000.000, yang didanai oleh APBN
3. --- Pekerja berjumlah 20 orang yang bekerja pukul 07.00-16.00
4. --- Kegiatan ini dikerjakan kurang lebih 4 bulan
5. --- Pembangunan meliputi rehabilitasi ruang kelas,ruang BK,WC

Topik                    : Observasi ruang kelas SMPN 1 Wonosobo
Objek yang diteliti : Bangunan di depan kelas 9

Observasi ruang kelas SMPN 1 Wonosobo

Di depan ruang kelas 9 terpampang dengan megah bangunan. Ya, bangunan tersebut nantinya akan digunakan sebagai ruang kelas,ruang BK,WC. Bangunan yang menelan anggaran sebesar 1,3 M inidiperkirakan akanselesai 4 Bulan mendatang. Untuk membangun bertingkat 2 ini dikerahkan 20 pekerja dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore.
Kemudian kami melihat lingkungan di sekitarnya. Kami kurang terkesan dengan bahan material yang berserakan di halaman sekolah. Alat-alat yang digunakan para pekerja meliputi penggiling semen,palu,gergaji,dll.
Kemudian kami mewawancarai seorang pekerja. Kami terkejut dengan jumlah ruang kelas yang mencapai 16 ruang, tidak hanya itu, bangunan itu ditambahi dengan 1 ruang BK dan 4 buah WC

Selasa, 07 Agustus 2012

Ruang Karawitan


 Pada tanggal 6 Agustus 2012. Tepatnya hari Senin ini, kami berlima melakukan observasi atau pengamatan mengenai ruang karawitan sekolah kami. Saat itu, kami bermaksud ingin mengetahui kondisi dan situasi ruang karawitan. Lalu, tujuan kami memilih ruangan ini karena ruangan ini terasa begitu berbeda diantara beberapa ruangan yang ada di sekolah kami.

Ruang karawitan berada di lantai tiga, tepat berada di atas ruas kelas 8G dan 9G. Keadaannya yang sepi, kotor, dan tidak terlalu terawat, serta memprihatinkan, membuat kami tidak merasa nyaman serta tidak betah berlama-lama di sana. Namun, bila sudah berada di atas sana, udaranya cukup segar dan anginnya cukup kencang. Dari atas sana kita juga bisa melihat dengan jelas keaadan sekolah kita tercinta.Fasilitas di ruang karawitan kurang memadai untuk sebuah sekolah RSBI. Karena di sana hanya ada satu lampu itupun sudah tidak berfungsi lagi. Sebuah whiteboard dan blackboard untuk menulis not dan syair lagi yang akan dinyanyikan, dimainkan, dan dikumandangkan oleh siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler karawitan. Dan tentu saja seperangkat gamelan untuk memainkan lagu, dan mengiringi tarian. Juga ada beberapa peralatan tari yang ada di pojok ruangan tersebut. Seperti: kuda lumping yang berukuran besar dan kecil. Di pojok ruangan juga terdapat sarang burung yang cukup mengganggu. Sedangkan, di jalan menuju ruang karawitan banyak sekali kotoran burung.

 Bahkan kabarnya ruangan itu ada “penunggunya”. Kata salah satu penjaga sekolah, setiap malam terdengar bunyi gamelan dari ruangan itu. Padahal tidak ada seorangpun yang ada di sana. Kabar ini membuat para siswa ketakutan untuk masuk ke ruang tersebut. Dari penelitian atau observasi ini, kami dapat menyimpulkan bahwa keadaan dalam ruang karawitan tidak terawatt. Aneka fasilitas yang ada perlu diperbaiki, dan juga dilengkapi. Agar di kemudian hari siswa-siswa merasa nyaman dan juga betah berada di sana.

Kelompok 1:
 Amalia  Nurul Izzah (06/8F)
Aulia  Putri  Herwita (07/8F)
 Fina  Idamatussilmi (09/8F)
Rizky  Fadzilah Nur (23/8F)
Salzabilla  Ramdha  Millenisa (26/8F)


TUGAS OBSERVASI LINGKUNGAN SEKOLAH
Kelompok               :
Anggota Kelompok   :   1. Hafshah 8G/15
                                     2. Nabila Alya Karenina 8G/24
                                     3. Rara Geodenti Lawrencia 8G/28
Topik Laporan             : Observasi di Lingkungan Sekolah
Objek yang diteliti      : Ruang  karawitan SMP N 1 Wonosobo

Hasil Laporan              :
Ruang Karawitan SMP N 1 Wonosobo

Pada hari Senin tanggal 6 Agustus kami, Hafshah, Nabila Alya Karenina, dan Rara Geodenti Lawrencia melakukan pengamatan di ruang karawitan sekolah kami. Ruang karawitan ini terletak pada lantai 3 di sekolah kami. Karna ruang kelas kami berada di lantai 2, untuk pengamatan ini kami hanya perlu menaiki tangga satu kali. Ruang karawitan ini biasa di pakai oleh siswa-siswa yang mengikuti ekstrakulikuler karawitan. Ekstrakulikuler tersebut biasa di lakukan setiap hari Senin dan Kamis untuk kelas 7 dan hari Selasa dan Kamis untuk kelas 8. Ekstrakulikuler  ini menandakan bahwa di sekolah kami masih mengembangkan budaya asli Indonesia.
Di dalam ruang karawitan ini berisi banyak  jenis peralatan gamelan, seperti: Gong, Bonang, Kempyang, Kendhang Gendhing, Kenong, Kendhang Ciblon, Gambang dan lain-lainnya. Semua peralatan gamelan di ruang ini di buat dari perunggu, jadi gamelan di sini merupakan gamelan yang baik. Di ruang karawitan juga terlihat property menari seperti kuda-kudaan. Kuda-kudaan ini biasanya di pakai untuk menari tarian ‘Kuda Lumping’.  Terdapat pula papan tulis untuk membantu kegiatan ekstrakulikuler.
            Ruang karawitan ini cukup luas. Ruang karawitan pada saat ini terlihat sangat kotor. Di pojok-pojok dinding ruangan juga terdapat sarang burung. Di ruang ini hawa terasa dingin, mungkin karena ruangan ini terdapat di lantai atas yang cukup terbuka. Jadi, banyak angin yang masuk ke dalam ruangan ini. 15 jendela cukup untuk fentilasi dalam ruangan ini.
Dari balkon ruang karawitan kami dapat melihat sebagian besar  ruangan yang ada di sekolah kami. Seperti  seluruh ruang kelas 7, kelas 9, dan kelas 8 yang saat ini masih di bangun. Kami juga dapat melihat alun-alun Wonosobo dari balkon depan ruang karawitan.
Dari semua yang kami amati, hal yang harus di perhatikan adalah kebersihan ruangan tersebut. Sebaiknya ruangan ini di bersihkan agar nyaman untuk di pakai siswa latihan karawitan

Tanpa Judul

Tugas Menulis Laporan Kunjungan,
Hasil Observasi Lingkungan Sekolah
Senin, 6 Agustus 2012
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kelompok 2

Nama : Agus Dwi Lestari (02)
           Aken Larasati (03)
           Gustine Firdaus Lestari (10)
           Rizky Fajar Adzani (24)
           Violita Nugaraeni (28)

...................

Pada hari Senin, 06 Agustus 2012,tepatnya pada pukul 11.30 kami berlima yaitu Tari, Aken, Gustine, Fajar dan Violita, mengamati keadaan di Alun-Alun Wonosobo. Kami berlima melihat keadaan di Alun-Alun Wonosobo yang sangat aman, sehat, rapi, indah dan nyaman. Disana fasilitasnya cukup memadahi. Seperti paseban yang dapat digunakan untuk beristirahat atau sekedar duduk-duduk. Mading yang dapat digunakan untuk sekedar membaca informasi diluar, lapangan sepak bola, lapangan basket, dan lapangan voli yang digunakan untuk berolahraga masyarakar sekitar dan untuk anak-anak sekolah. Dan juga air mancur yang dapat digunakan sebagai hiasan alun-alun kota wonosobo.
Alun-alun juga bisa digunakan berbagai macam fungsi seperti tempat rekreasi, tempat olahraga seperti : basket, voli, sepak bola lari-lari dan lain lain. Selain itu bisa juga untuk berkumpul dan bermain bersama teman maupun keluarga, manggung musik, karnaval,pengajian, dan acara-acara tertentu.
Letak alun-alun kota Wonosobo berada didepan SMP 1Wonosobo (Jalan Pemuda no.7 wonosobo) biasanya pada hari Minggu masyarakat sekitar Wonosobo beramai-ramai datang untuk sekedar berjalan santai atau melakukan kegiatan yang lazim lainnya. Biasanya dipinggir tempat tersebut banyak pedagang yang berjualan baik makanan maupun keperluan sehari-hari. Lokasinya pun sangat strategis yaitu tepat berada di jantung kota Wonosobo.