Tampilkan postingan dengan label Sinopsis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sinopsis. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Maret 2012

Sinopsis

SINOPSIS “KUDETA SANG MARABUNTA”

Serial : Marabunta 2
Judul buku : kudeta sang marabunta
Pengarang : Afifah Amatullah
Penerbit : GEMA INSANI PRESS
Tahun terbit : 2003

Pada suatu hari terjadi transakasi obat-obatan terlarang di diskotek. Tiba- tiba terjadi razia disitu, akan tetapi polisi tidak menemukan apa yang diinginkan. Karena yang memberi tahu akan hal tersebut adalah sang kurir yang membawa obat-obatan itu. Pagi di bandara sukarno, terjadi penangkapan terhadap kurir yang bernama Joe Walker dia seorang anggota Nigerian Dugs Traffickers(NDT).
Malam di Anyer, terjadi pertemuan antara marabunta dengan Inspektur Wahyudi Prawira Kusuma. Mereka adalah patner yang saling melengkapi, Marabunta bebas berkeliaran dimana-mana karena dia bukan polisi seperti wahyudi. Pada pembukaan Klinik ketergantungan Narkoba harapan, Marabunta atau Topan Segara yang membantu di klinik tersebut bertemu dengan Wahyudi yang tidak mengenalnya selama menjadi patner. Akhirnya sang Inspektur mengenalnya, lalu Marabunta diajak untuk beraksi di Motel Pelangi puncak. Mereka berhasil dalam aksinya tersebut. Setelah itu marabunta diajak menghancurkan Baracuda dan Ang Tiauw yang memasok obat-obatan terlarang terbesar di Indonesia.
Setelah itu mereka menjalankan tugasnya masing-masing. Marabunta masuk dalam komplotan Baracuda dan Wahyudi ke komplotan Ang tiauw. Dengan sasaran pertama mereka menghancurkan Baracuda baru Ang Tiauw. Wahyudi berhasil masuk dan berencana besama AngTiauw menghancurkan Baracuda. Yang telah mendapatkan informasi dari Marabunta yang telah bergabung dengan Baracuda. Dan mereka siap untuk menyergap tempat persembunyian Baracuda. Namun mereka tidak berhasil menagkap Baracuda, karena dia harus menyelamatkan adiknya yaitu savitri di daerah Anyer. Akhir cerita Baracuda dan Marabunta berhasil menyelamatkan savitri dengan susah payah. Namun disitu Baracuda mengatahui bahwa Marabunta menghianatinya, ia berjanji akan kembali ke Indonesia untuk membalas Marabunta.

Sinopsis


I.                   SINOPSIS NOVEL
A.    Identitas Novel
1. Judul           : Cinta Itu Bukan Virus
2. Pengarang   : Jazimah Al Muhyi
3. Penerbit       : Era Adicitra Intermedia
4. Kota Terbit  : Solo
5. Tahun          : 2010
6. Tebal Buku  :168 halaman
7. Ukuran        : 21 cm x 15 cm
                   B. Sinopsis Novel
Vina . Lebih lengkapnya Aleysia Rovina.Seorang bungsu manja dari keluarga kaya . Ia berkeras nyantri ke sebuah pesantren minim fasilitas ,yaitu Pondok Pesantren Darul Abrar demi sebuah asa.pencarian akan hakikat kehidupan di dunia fana.
Seorang anak lulusan SMU yang nyantri karena terinspirasi seorang sahabat sejati,Nana. Dia lebih dulu menghadap ke Rahmatullah karena leukimia ganas yang menggerogoti tubuh mungilnya itu. Dia seorang anak yang berjiwa islami dan berjilbab tentunya yang telah mengajarkan Vina tentang ilmu akhirat yaitu ilmu agama.
Keraguan menyelimuti hatinya dalam perjalanan ke pondok pesantren itu. Takut tidak betah tinggal disana.Takut akan peraturan pesantren yang super ketat.Namun keraguan itu berusaha ditepisnya jauh-jauh demi membanggakan sahabat dan orang-orang yang dicintainya .
Hari-harinya di pesantren dilaluinya dengan teman-teman yang menyayanginya.Mbak Jannah yang bijaksana,Warni dan Siti yang masih lugu,Mbak Monah,dan masih bnyak lagi. Banyak konflik dan permasalahan yang dialaminya . Seperti suka duka mencari kayu bakar di hutan,kecurian uang, tidak diijinkan pulang ole Bu nyai,sampai patah hati pun dialaminya gara-gara Gus Siddiq anak pak kyai yang disukainya akan menikah.
Bagaimanapun juga inilah suka duka dari keputusannya tinggal disana.Sampai hari perpisahan tiba,Vina tak bisa melepas kenangan di pondok begitu saja.Dia tetap akan menyimpan semuanya dalam ingatannya.

II.                ANALISA NOVEL
Unsur Intristik
1 Tokoh dan karakter        : a. Tokoh utama         :Vina
b. Tokoh pembantu   : Mbak Jannah , Warni, Siti,Pak Kyai,Bu Nyai,Kartinah, Mbak Monah,Midah,Kang amrul,Papa,Penjual di warung,Kerabat Simboknya Siti,Dewi
: Karakter : a. Vina                  : Cerdas, manja,hobi interogasi
                   b. Pak Kyai          : Bijaksana,baik,ramah
                   c.  Bu Nyai           : Bijaksana,Penyayang,baik
                   d.  Kartinah          : Baik,mudah khawatir
                   e. Midah               : kurang bijak, terlalu tergesa-gesa
                   f. Monah              : Bijaksana ,baik
                   g. kang Amrul      : Tergesa-gesa menyimpulkan pendapat
                   h. Dewi                : Perhatian,baik
                   i. Papa                  : Penyayang,tidak sombong,perhatian,baik
                  j. Penjual               : baik,menghormati orang lain
                 k. Kerabat simbok  : baik,perhatian

: Tokoh Protagonis      : Mbak Jannah,Warni,Siti,Pak  Kyai,Bu Nyai,Kartinah,Mbak Monah,Midah,Papa,Penjual di warung,Dewi,Kerabat simbok Siti
  Tokoh Antagonis      : Kang Amrul
2. Setting         : a. Waktu        : Siang,Malam,Sore,Pagi
b. Tempat      : Kedung,Pesantren Darul Abrar,Watu Ombo,Tempat pelatihan,warung ,kuburan    
c. Suasana     : Sedih,senang,haru     
3. Alur             : Maju
Bukti   :   Cerita dijalin secara urut mulai dari tahap perkenalan sampai penyelesaian akhir
Ø  Cerita ini mempunyai tahap/urutan
1.      Perkenalan
2.      penampilan masalah,pertikaian awal
3.      klimaks/puncak ketegangan
4.      anti klimaks/ketegangan menurun
5.      penyelesaian
4. sudut pandang        : Orang ketiga
5. Tema                       : Pendidikan diwarnai dengan percintaan
6. Amanat                   : > Dalam hidup,kita harus saling membantu
                                     > Dalam hidup harus belajar ikhlas
                                     > Jadilah orang yang bijak dalam menentukan keputusan
                                     > Selesaikan masalah dengan kepala dingin
                                     > Patuhi peraturan agar kita bisa tertib
                
                                                                       

Selasa, 17 Januari 2012

Sinopsis

Nama   : Husein Adin Nurul Huda
Kelas   : 8 F
NO      : 11
I. Sinopsis Novel :
            A. Identitas Novel/Buku
Judul                     : Si Dul Anak Jakarta
Pengarang                         : Aman Dt.Madjoindo
Penerbit                 : Balai Pustaka
Kota Terbit            : Jakarta Timur
Tahun Terbit          : 2010
Tebal Buku            : 96 hlm
Ukuran Buku        : 21 cm
B. Sinopsis      :
Abdul Hamid biasa dipanggil si Dul. Pada suatu hari si Dul sedang bermain dengan Asnah, mereka bermain masak masakan.Sapii teman Dul yang lain ikut bermain tetapi dia sedang kesal karena ada yang menggangunya tadi, Sapii adalah anak pemarah,dan ringan tangan. Sehingga permainan tadi  terganggu karena Sapii melampiaskan marahnya di situ.Asnah pun menangis karena semua mainannya rusak dan akhirnya melempar Sapii dengan cabai dan lari ke pohon sauh,mata Sapii terasa pedas dia ingin membalas tetapi dia takut karena asnah membawa pisau.Si Dul yang sedang menggambil barang dirumahnya itu pun dengar Asnah menangis dam ia mendekatinya dan bertanya mengapa ia mengangis, Asnah tidak menjawab tetapi ia melihat Sapii berada di dekat tempatnya bermain tadi dan semua barang berantakan.Akhirnya si Dul mendekati Sapii dan bertanya mengapa Asnah menangis, tetapi Sapii malah menantang Si Dul berkelahi. Si Dul pun berpikir badan Sapii yang lebih besar tidak masalah tetapi dia bersama denga Saari.Akhirnya berkelahilah mereka Sapii tertinju beberapa kali kemudia meminta bantuan Saari, Saari akan menangkap Si Dul dari belakang tapi terkena tendangan si Dul anak anak kampung mengerumuni sambil menyemangati si Dul dan Sapii.Ibu si Dul yang mendengar kegaduhan di luar rumah akhirnya keluar dan menghentikan perkelahian,anak anak berlari meninggalkan tempat itu Sapii menatap si Dul dengan penuh napsu ingin berkelahi sambil berkata "Awas lu! Kalo ketemu nanti gue hajar".Si Dul pulang kerumah bersama ibunya. Sesampai dirumah si Dul diamandikan ibunya.Setelah mandi dia tidak boleh keluar rumah. Si Dul bermain sendirian dirumah, meski pintu pagar terbuka dia tidak berani keluar takut durhaka kepada orang tua.Dia duduk dan berpikir kalau ketemu Sapii lagi, dia akan memukul perutnya dan membanting kepalanya sampai makan tanah.Akhirnya dia bermain di halaman rumah tetapi tidak melewati pagar.Si Dul bermain dengan Asnah dan teman perempuannya yang lain tidak terasa waktu sudah sore Si Dul harus mengaji.Si Dul mengaji dirumah engkonnya,Uak Salim biasa ia dipanggil,ia adalah mantan jawara dikampung sehingga orang takut kepadanaya.Matanya tinggal satu yang kiri tetapi tiada yang tau kenapa mata yang kanan itu karena setiap ditannya ia pasti marah.Tetapi setelah matanya tinggal satu ia jadi orang baik mengajar mengaji anak anak.Meski begitu kadang kadang sedikit keluar juga sifat bengis semasa mudanya itu.Ia mendapat uang dari sedekah anak anak mengaji, sedekahnya itu dibelinya kambing sehingga sehabis mengaji anak anak mendapat giliran piket membersihkan ruangan dan memberi makan kambing.Sekarang giliran si Dul memberi makan.Tetapi si Dul kesal dengan kambing kambing itu karena pernah ia dibawa lari keliling kampung ditarik kambing.Ia bergiliran mencari makan bersama Amje karena jauh dari hutan mereka pum berencana untuk mengambil daun di pekarangan orang si Dul yang memanjat.Saat si Dul mendapat beberapa ranting si Amje teriak maling dan ranting itu jatuh kemudian dibawa kabur Amje. Pemilik rumah mengejar si Dul sambil membawa kayu si Dul merasa takut tetapi ia berasil lolos dan saat sampai kandang sudah diliatnya ranting yang ia dapat tadi.Enkongnya bertanya kepada si Dul "Mane daun lu Dul" si Dul Menjawab "tu udah sama milik Amje",Engkonya memarahinya karena dikirannya si Dul berbohong.Si Dul bertemu Amje di perjalanannya pulang, si Dul marah kepada Amje karena telah membohonginya.Mereka berkelai dengan hebat dan si Amje terluka dan pulang kerumah sedangkan si Dul terkena gigitan Amje di lengannya.Ibu si Dul mengetahui dan memarahi si Dul sedangkan bapaknya malah menyuruhnya makan dan berganti baju,akhirnya bapak si Dul bercerita saat dia masih kecil dia sama seperti si Dul malah lebih parah lagi,dia jawara di kampungnya.Lebaran hampir tiba si Dul berkata ingin sekolah tetapi bapaknya bilang si Dul anak kampung yang seharusnya mengaji saja.keesokan harinya Ibu si Dul mendapatkan berita jika istrinya kecelakaan dan meninggal dunia.
Setelah 7 hari berlalu kesengsaraan lebih terasa semua barang telah habis terjual dan akhirnya ibu si Dul memikirkan suatu pekerjaan berjualan nasi ulam si Dul yang berjualan karena Enkongya melarang wanita keluar rumah untuk bekerja.Lama waktu telah berlalu kehidupan si Dul mulai membaik, Ibunya pun sudah mempunyai suami baru.Si Dul juga punya saudara tiri bernama marjuki.Tetapi sesungguhnya engkonya tidak menyetujuinya, apalagi agama dari lelaki itu tidak jelas.bapak tiri si Dul berniat menyekolahkan si Dul tetapi tidak boleh sama engkongnya.Anak betawi tidak perlu sekolah yang penting shalat dan mengaji.Sekolah tidak dibawa mati tidak ada gunanya.Tetapi sifat engkonya memang seperi itu jika ada kemauan harus dituruti.Pak lurah mengetahui hal itu kemudian menyuruh Dul bersekolah dan dia akan bilang kepada engkonya.Keinginan si Dul tercapai,meski tidak mendapat ijin penuh dari Uak Salim.
 
II. Analisis Novel
            Unsur Instrinsik:
                        Tokoh dan karakter     : a Protagonis: Si Dul
                                                                                    Babak si Dul
                                                                                    Ibu si Dul
                                                                                    Bapak tiri si Dul
                                                              b Antagonis: Amje
                                                                                    Sapii
                                                                                    Saari
                                                              c Tritaginis  : Pak Lurah
                                                              d Figuran     : Enkong
                                                                                    Asnah
                                                                                    Marjuki
                        Setting                         : Waktu : Seharian penuh
                                                              Tempat: Rumah Si Dul
                                                                            Rumah Uak Salim
                                                                            Halaman
                                                                            Dekat Pohon Sauh
                                                                            Kandang Kambing
                                                              Suasana: Sedih
                                                                             Senang
                                                                             Menegangkan
                        Alur                             : Maju
                        Sudut Pandang           : Orang ketiga
                        Tema                           : Sosial
                        Amanat                       : Patuhilah perintah orang tua
                                                              Sekolah penting untuk kehidupan dunia dan
                                                              mengaji untuk kehidupan selanjutnya




Senin, 16 Januari 2012

Membuat Sinopsis

Nama : Nur Novila Pambayun
No : 17
Kelas : VIII G

Judul Novel              : Girl Makes Trouble
Nama Pengarang       : Restu R.A
Penerbit                    : Matapena
Tahun Terbit             : 2008
Tebal Buku               : 182 halaman
Ukuran Buku            : 11 x 17 cm

Unsur Intrinsik
1.     Tema                        : Kedisiplinan
2.     Tokoh Cerita            :
Ø Tokoh Utama          : -     Fina
-         Ucha
-         Khalifah
Ø Tokoh Figuran         : -     Noval
-         Ishal
-         Jack
-         Mu'allimah (pengurus santri)
-         Para santri
3.     Setting                      
Ø Tempat                      : Pondok Pesantren
Ø Waktu                       : Pagi, Siang, Sore, Malam
Ø Suasana                    : Menegangkan, Mengharukan
4.     Jenis Alur                  : Alur Maju
5.     Sudut Pandang       : Orang Ketiga
6.     Amanat                     : - Jangan terbiasa melanggar aturan
                         - Jangan suka balas dendam kepada orang lain
                         - Jangan suka menyusahkan orang lain
Sinopsis
Dikisahkan seorang gadis bernama Fina yang dimasukan ke pondok pesantren oleh ibunya karena ibunya khawatir akan dirinya, sebab ayahnya yang telah pergi jauh. Di pesantren, Fina mempunyai dua orang sahabat bernama Ucha dan Khalifah. Mereka bertiga merupakan santriwati yang paling sering disorot oleh pengurus santri, karena mereka dianggap sering membuat ulah. Oleh karena itu, mereka menciptakan nama GMT (Girl Makes Trouble).
Diam-diam Fina menjalin hubungan dengan Noval, nama salah satu santri. Padahal, aturan di pesantren tidak boleh di tentang, salah satunya adalah berpacaran. Dengan memakai ponsel yang tersembunyi, mereka melakukan kontak.
Suatu hari, Fina ketahuan oleh mu'allimah karena memakai ponsel. Akibatnya, dia dibawa ke ruang BP, dan ponsenya disita. Lagi-lagi, dia terkena sorotan mu'allimah.
Karena Fina tidak ingin menjadi si pembuat ulah lagi, dan melepas label GMT. dia dan kedua temannya berusaha untuk mengikuti lomba mading sekolah. Mereka menulis makalah tentang kejadian Madura yang duisebut Carok (sebuah pertarungan menggunakan celurit). Meskipun ada kesulitan dalam membuat makalah, karena terbatasnya waktu bebas di pesantren , namun mereka dapat menyelesaikan makalah tersebut.
Sejak hp Fina disita, dia tidak bisa berhubungan lagi dengan Noval. Jadi, Fina sering izin keluar menuju wartel menghubungi Noval. Namun, setelah hp Noval juga disita, mereka tidak pernaha berhubungan.
Dengan adanya hubungan Fina dan Noval, Jack merasa terpukul. Karena Jack berpikir, dia lebih kenal Fina terlebih dahulu sebelum Fina mengenal Noval. Jadi, dia membalas dendam kepada Noval dengan cara melaporkan hubungan yang selama ini mereka jalani. Sehingga fina tidak di izinkan oleh pengurus santri mengikuti lomba madding di Surabaya. Padahal lomba diadakan esok hari. Dengan akal pintarnya, Fina tetap dapat mengikuti lomba tersebut menyusul Ucha dan Kholifah, yaitu dengan cara kabur.
Saat presentasi telah tiba, dengan alotnya, Fina mempresentasikan isi madding ciptaannya. Presentasi berjalan lancar. Tepuk riuh para pengunjung memenuhi ruangan memujinya.
Pada tengah malam, Fina tiba di pesantren karena tidak ingin aksinya diketahui oleh santri lain maupun pengawas yang ada. Sukses. Ia berhasil sampai kamar ketika semua santri telah tidur nyenyak. Terlihat piala sudah berada di atas meja. Menunjukkan bahwa perjuangan mereka tidaklah sia-sia.
Malam telah larut. Tidak ada satu orang pun yang bangun. Pena menuntunnya untuk menuliskan sesuatu di selembar kertas. Yang tak lain adalah surat untuk kedua sahabatnya, dan semua santri yang ada. Tertulis bahwa Fina telah pergi meninggalkan pesantren tersebut. Dia tak ingin lagi menjadi biang kerok di pesantren. Akhirnya, dia pergi.
Pagi telah tiba. Dibacanya oleh Ucha dan Kholifah sepucuk surat di atas meja, yang tak lain berasal dari Fina. Berita itu pun telah tersebar ke semua santri termasuk para pengurus. Mereka gaduh membicarakan itu semua. Dengan sisa air mata, Ucha dan Kholifah merelakan kepergian Fina yang tak mungkin kembali.

Rabu, 11 Januari 2012

Sinopsis Novel

Nama    : Annisa Oksalia Permanadewi/ 03/ 8G

( Sinopsis Novel )
                           1.    Unsur Intrinsik
Judul     : Tuilet
Tokoh    : -Edi Wardiman (Edward Culun)   : lugu, baik hati,
                -Bella                                               : baik hati, suka menolong
                -Mamih                                            : mata duitan
                -Papih                                              : romantis, baik hati, setia
                -Joko                                               : penghianat sahabat
                -Dr. Henry                                       : bijaksana, suka menolong, baik hati
              
Tema     : anak culun yang menjadi vampir
Latar      : Tempat       : sekolah, rumah
                Waktu          : pagi, siang, sore, malam
                Suasana      : menyenangkan, menyedihkan, menegangkan
Alur        : maju, karena alurnya komplit dari mulai perkenalan sampai penyelesaian
Amanat: -kita harus bersyukur terhadap tuhan yang maha esa atas segala pemberian-Nya
-       Jangan mengianati sahabat sendiri karena suatu saat kita akan butuh
mereka
2. Sinopsis Novel Tuilet
Namaku Edi Wardiman, tapi temen-temenku biasa pangil aku Edward Culun. Edward dari namaku, dan culun karena menurut mereka aku culun. Aku mempunyai ibu yang super anehyang biasa aku panggil mamih, rasanya dia tuh nganggep aku seperti ayahku (papih). Memang mamih dan papih sudah lama bercerai karena kata mamih, papih selingkuh dengan sekretarisnya padahal sampai sekarang papih belum menikah dengan siapa-siapa sebenarnya papih masih cinta sama mamih. Kata mamih mukaku ini makin besar makin mirip papih jadi jika dia melihatku, perlakuannya akan cuek kepadaku. Tapi sudahlah aku sudah terbiasa dengan perlakuan mamih terhadapku, dan aku akan selalu sayang pada mamih aku juga tau kalo sebenarnya mamih juga menyayangiku, walaupun mungkin tak sesayang mamih kepada kedua kakak perempuanku.
Aku menganggap diriku sendiri ini pecundang. Sampai-sampai sahabat aku sendiri yang bernama Joko tega-teganya ngerjain aku dengan cara dia pura-pura ngajak aku buat ngadain penelitian tentang bencong dan dia menyuruh aku buat nyamar jadi bencong, sampai akhirnya aku ditangkep polisi saat ada razia bencong. Joko ngerjain aku karena dia pengen masuk gengnya Rifan, Rifan dan gengnya itu adalah anak yang populer di sekolahku, makanya Joko pengen banget masuk gengnya Rifan yang di beri nama 9 naga itu.
            Tapi semua berubah sejak kedatangan Bella di kelasku. Bella adalah cewek cantik bermuka indo pindahan dari Bandung, dia sangat baik kepadaku dia selalu menolongku disaat aku membutuhkan bantuan, awalnya aku tak begitu memperdulikan kejadian-kejadian di saat Bella datang menolongku, yang penting aku selamat saja itu udah beruntung. Tapi lama kelamaan aku merasa ada yang janggal, di setiap Bella menolongku pasti cara menolongnya dengan cara yang aneh, misalnya saat aku di kerjai Joko dan gengnya, dengan sengaja Joko akan menabrakku dengan mobil, tetapi dengan sigap Bella langsung menahan mobil itu dan alhasil aku tidak jadi tertabrak, aku bertanya-tanya dalam hati, seharusnya jika Bella adalah manusia biasa dia tidak mungkin bisa sekuat itu menahan mobil, setelah kejadian ini aku segera bergegas pulang ke rumah tapi tiba-tiba bus yang ku naiki terjengang, alhasil akupun terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Tiba-tiba aku melihat seorang perempuan menangis menghampiriku, ternyata itu adalah mamih. Saat ku tanya kenapa mamih menangis ternyata mamih menangis karena dia masih banyak utang kenapa aku harus masuk rumah sakit. Ya ampuun, aku udah ge-er, eeehh..si mamih malah enggak khawatirin aku..huhuhuhu.
Dalam suasana mengharukan, tiba-tiba Bella datang dengan sejuta pesonanya. Aku yakin banget kalo Bella kesini mau jenguk aku, ternyata dia kesini mau ketemu sama papanya dan kebetulan papanya Bella adalah dokter yang ngrawat aku. Hmm..dua kali deh ge-ernya.
Malam-malam di rumah sakit tuh emang gak enak banget apalagi sendirian, mamih pulang soalnya rumah gak ada yang jagain mamih takut kalo mesin cuci, kulkas,dan barang-barang yang masih belum lunas lainnya di ambil maling (ya ampun mamih). Tiba-tiba aku inget sama film-film horor Indonesia yang bersetting rumah sakit. Gimana ya kalo nanti tiba-tiba ada suster ngesot ? mending kalo dia sendirian. Coba kalo dia ngesot massal bareng dokter ngesot, apoteker ngesot, bidan ngesot dan lain-lain. Aku langsung narik slimut sampai nutupin mata. Tiba-tiba ada suara yang manggil aku "Edward...", aku segera nurunin slimut, dan ternyata telah berdiri di depan pintu seorang gadis cantik yaitu Bella. Akhirnya aku kembali menutup mataku dengan slimut, beberapa saat kemudian aku membuka mata untuk menutup pintu yang tiba-tiba terbuka sendiri, dan udah gak ada Bella di pintu yang ada malah seorang suster yang lagi berjalan ke arah kamarku. Sebenernya aku takut banget aku takut kalo suster itu hantu, lalu aku cepet-cepet lihat kakinya napak atau enggak dan ternyata napak, tetapi setelah tiba-tiba dia balik badan ternyata punggungnya bolong dan dipenuhi oleh belatung. Spontan aku langsung nungging di dipan sambil komat-kamit baca ayat kursi. Sialnya kok aku gak hafal ayat kursi ya. Akhirnya aku putuskan untuk membaca teks proklamasi kemerdekaan, semoga ini bisa memerdekakanku dari sasaran suster bolong itu.
Aku ngrasa happy banget soalnya dokter ngizinin aku pulang ke rumah setelah dua hai dirawat di rumah sakit. Mamih juga happy banget tau aku boleh pulang, bukan karena aku ccepat sembuh tapi karena pengeluaran rumah sakit bisa dihentikan.
Besok paginya aku berangkat ke sekolah. Satu-satunya penyemangatku adalah Bella.
Setelah pulang sekolah  sebenarnya aku pengen ke rumah Bella buat pinjem catetan, kan aku udah ketinggalan banyak. Tapi Bella bilang dia mau nganterin catetannya aja ke rumahku, ntar malem. Ya udah deh apa boleh buat.
Saat aku berjalan keluar sekolah tiba-tiba Joko bilang "selamat ulang tahun ed.." sambil nyeplok telur busuk di kepalaku, yang diikuti oleh anak-anak lain. Tapi ini kan bukan ulang tahunku, tiba-tiban Joko bilang "ehh, ini kan bukan ulang tahun Ed.."dan anak-anak lain kecewa karena ini bukan ulang tahunku, . Aku tahu ternyata Joko sengaja ngerjain aku. Dan ini semua udah diatur sama Joko.
Tadinya sih niatnya mau langsung pulang, tapi kayaknya nggak ada bus yang mau punya penumpang kaya aku deh. Aku putusin buat bersih-bersih dulu di kamar mandi.
Aku liat secarik kertas di tembok kamar mandi bertuliskan "Salin pake baju ini" . Di gantungan baju, aku nemuin ada kaos dan handuk menggantung. Walaupun nggak baru tapi masih kelihatan bersih.aku bertanya-tanya dalam hati, siapa ya yang nyiapin baju ini ?. ah, masa bodoh deh yang penting sekarang aku nggak pake baju seragam putih yang warna sama baunya udah gak jelas ini. Selesai bersih-bersih diri aku langsung pulang deh.
            Bella sampai di rumah jam delapan malam. Aku langsung ngajak Bella ke kamarku di loteng. Pintu kamarku aku biarin kebuka biar mamih nggak curiga aku lagi ngejalanin aliran sesat.
Bella langsung menyodorkan sebendel kertas berisi catetan. Kita berdua ngobrol-ngobrol, dan aku cerita tentang kejadian tadi siang ke Bella. Sampai rasanya aku putus asa banget,dan aku mencoba bunuh diri dengan melompat dari jendela kamar, tetapi Bella menarikku dan menahanku untuk tidak bunuh diri. Kok bisa ya Bella sekuat itu ?aku pikir ini saat yang tepat buat aku untuk tanya ke Bella siapa Bella sebenernya. Dan Bellapun akhirnya mau mengaku. Bella sebenarnya adalah seorang vampir,dan itu enggak membuat aku takut sama Bella soalnya, Bella adalah vampir vegetarian. Bella udah lama nggak minum darah, dia Cuma minum jus jengkol, jus pete,atau jus mengkudu saja, favorite Bella adalah jus jengkol. Pantesan mulut Bella kadang bau Jengkol.
Dan yang lebih mengejutkan lagi ternyata Bella yang cantik itu suka padaku karena kata Bella lobang hidungku yang besar ini memikat perhatiannya. Ternyata yang selama ini menolongku, dan yang ada di depan pintu rumah sakit itu memang Bella, sampai-sampai yang memberiku baju saat aku di kerjai Joko adalah Bella, karena Bella bisa membaca pikiran manusia, dan dia tau apa yang akan Joko perbuat tehadapku. Satu-satunya manusia di dunia ini yang tidak bisa di baca pikirannnya oleh Bella hanyalah aku, Edward Culun.
Tiba-tiba Bella mengajakku untuk terbang, dia membawaku meloncat dari satu gedung ke gedung lainnya. Dia menceritakanku awal dia menjadi vampir hingga sekarang.
Bella merupakan anak terlarang dari seorang tuan tanah Belanda dengan pekerjanya di masa jaya-jayanya dulu. Bella kemudian dibawa oleh ayahnya ke Belanda. Pada usia 17tahun, Bella nekad kabur dari rumahnya karena ingin mencari ibunya di Indonesia. Tapi, sayangnya kapal laut yang di tumpanginya karam. Bella kemudian terdampar di sebuah pulau. Dia deselamatkan oleh dokter berdarah indo. Tapi kondisi Bella amat menghawatirkan. Hingga akhirnyadokter itu nekat menempuh jalan menggigit Bella. Sejak itulah Bella menjadi vampir. Kemudian Bella sekarang hidup dengan dokter itu yang sekarang menjadi papanya. Kalo di hitung-hitung umur Bella sekarang udah ratusan tahun. Tapi seorang vampir kan wajahnya akan sama seperti dia pertama kali menjadi vampir.
Hari udah malam kita cepet-cepet balik ke kamar, takut nanti mamih keburu dateng.
Tiba di kamar, nyaris aja telat andaikan 5detik aja telat nyampe bisa ketahuan ,kalo kita habis nglayap.
Mamih bawa camilan buat nemenin kita belajar, camilan yang dibawa mamih adalah kerupuk jengkol. Jelas aja Bella seneng banget. Bella mulai memakan kerupuk itu, dia tampak sangat menikmati kerupuk itu sampai nggak sengaja air liurnya menetes dan jatuh ke tanganku, air liur itu kemudian masuk ke pori-pori kulitku dan aku nggak tau soal itu.
Sampai-sampai kerupuk itu di bawanya pulang setoples-toplesnya.
Karena hari sudah malam Bella berpamitan pulang.
            Pagi-pagi aku bangun karena disiram air bekas cucian beras sama mamih. Aku melirik jam udah jam 7 kurang sepuluh. Buru-buru aku cuci muka doang,ganti baju langsung lari cari bus. Saat berlari, aku ngrasa ada sesuatu yang aneh. Jarak antara rumah ke depan komplek biasanya harus aku tempuh setidaknya tiga menit kalo lari. Ini paling hanya tiga detik. Dan badanku terasa sangat ringan saat lari. Kalo gitu mendingan aku lari aja ke sekolah. Aku hanya menempuh perjalanan satu menit, tapi aneh karena aku ngrasa lemes dan ngrasa matahari pagi kok panas banget sampai mataku rasanya kaya mau kebakar.
Aku merasa bingung dan takjub saat sampai sekolah. Orang-orang di sepanjang koridor memandang ke arahku seolah aku ini murid baru. Di depan perpustakaan aku nyempetin buat ngaca, kok mukaku jadi pucet gini ya.
Bella tiba-tiba menghampiriku, dan dia menyuruhku buat pake sunblock dan pake softlens, begitu selesai pake sunblock sama softlens, badanku rasanya jadi lebih baik.
Setelah aku tanya ke Bella, kenapa kok tiba-tiba aku jadi gini, ternyata Bella nggak sengaja bikin aku jadi vampir. Air liur yang netes ke tubuku itulah yang membustku jadi vampir. Tapi selama Bella mau jadi insrukturku aku rasa nggak pa pa deh.
            Hari-hariku semenjak menjadi vampir hidupku semakin berubah. Wajahku semakin ganteng, memang banyak yang bilang jika menjadi vampir itu akan berubah menjadi lebih ganteng, dan banyak cewek cantik yang naksir sama aku. Jadi vampirpun sangat berpengaruh pada pelajaranku di sekolah, aku jadi pintar tak seperti sebelumnya.
Tapi ada nggak enaknya juga sih, seorang vampir tuh harus selalu wapada. Karena para werewolf siap mengintai dan membunuh para vampir-vampir baru.
Ternyata jadi vampir tuh emang gak enak banget. Gak bisa makan, gak bisa tidur, belum lagi ancaman para werewolf. Aku pengen banget kembali ke manusia biasa.
Setelah aku rundingkan dengan Bella bahwa aku ingin menjadi manusia biasa kembali Bella pun setuju walaupun berat bagi Bella untuk melepasku, karena seorang vampir tidak boleh berpacaran dengan manusia.
Setelah di beri tahu syarat-syarat yang harus dilakukan jika ingin menjadi manusia kembali. Setelah aku melakukan semua persyaratan yang diberikan dan aku berhasil menjadi manusia biasa kembali, hari ini aku ingin segera memberitaukan kepada Bella, tetapi entah dimana Bella menghilang begitu saja.aku cari di rumahnya tetapi rumahnya terkunci dan tidak ada orang yang mengetahui Bella ada di mana sekarang, aku telpon tetapi nomornya tidak aktif, dia pun tak pernah berangkat sekolah.
Esok harinya Bella pun belum berangkat juga, aku sudah bingung mau mencari Bella kemana lagi. Entah kenapa firasatku bilang kalo mungkin aja Bella mengirimiku e-mail. Ternyata benar Bella mengirimiku e-mail, yang isinya dia mengucapkan selamat tinggal kepadaku.
            Sungguh pengalaman hidup yang tak terlupakan. Selamat tinggal Bella, aku gak bakal melupakanmu.








Jumat, 16 Desember 2011

Tugas Sinopsis

Nama : Widhi Sarwestri F.
No     : 29
Kelas  : VIII F



 Judul Buku                  : Paul, Penyanyi Sejati
Nama Pengarang         : Kahlil Gibran
Penerbit                       : Penerbit Narasi
Kota Terbit                  : Yogyakarta
Tahun Terbit                : tahun 2009
Tebal Buku                  : 102 halaman
Ukuran Buku              : 11cm x 18 cm

Sinopsis                       :
   Suasana di rumah Yusuf, Kahlil yang sedang menghisap pipa Turki sambil membaca karya Yusuf dan memuji karya Yusuf.Tak lama kemudian datamglah Paul dan Salim. Yusufpun menyambut mereka dengan hormat, dan Helen yang edang asik menyulam tiba-tiba langsung berdiri ketika melihan Paul Kekasihnya datang. Sesampainya di sana Salim langsung menceritakan keadaan yang baru saja mereka alami tadi malam. Tdi malam mereka diundang Jalal Pasha seorang Pengusaha yang kaya raya dalam rangka pernikahan anak laki-lakinya. Kedatangan Paul dan Salimun diharapkan dapat menghibur para tamu undangan. Tetapi ditengah-tengah nyanyian tiba-tiba Paulpun berhenti menyanyi ketika ia melihat sekelilingnya hanya ada orang-orang kaya yang telinganya telah tersumbat gemericik dinar dan kebaikan hidupnya mencari keuntungan dari orang lain sampai Jalal Pashapun menjadi marah dan tanpa pikir akhirnya mengusirnya.

Tugas Sinopsis

Nama          : Riszki Nur Hidayah
NO               : 26
Kelas          : 8f
Tugas         : Bahasa Indonesia


Identitas Novel Buku :

1.     Judul buku: Dongeng Semusim
2.     Nama pengarang : Sefriyana Khairil
3.     Penerbit , tahun terbit: Gagas Media, 2009
4.     Tebal buku: 260 halaman
5.     Ukuran buku: 13cmx 19cm

Unsur intristik:

1.     Tema:Percintaan
2.     Tokoh dan penokohan:
·         Nabil: egois, pemarah, keras kepala
·         Sarah: penyabar, penurut
·         Gladys: perhatian, selalu memberi motivasi
·         Riszki,Aan: perhatian, baik hatu
·         Ruben: keras kepala
3.     Setting:
·         Waktu: siang hari
·         Tempat : rumah Nabil dan Sarah, rumah sakit
·         Suasana : mengharukian, senag, bahagia, kecewa

4.     Alur: maju
5.     Sudut pandang: orang ke 3, karena pengarang memberiakan tokohnya orang lain.
6.     Amanat:
·         Senantias bersyukur kepada Allah apa yang telah kita dapatkan
·         Sebaiknya kita saling menyayangi dalam suka maupun duka
·         Sebaiknya kiat jangan gegabah mengambil keputusan selagi kita masih mampu menyelesaikannya
·         Sebaiknya dalam rumah tangga jalankan dengan harmonis

Sinopsis Novel :

           Dengan  segala kepanikan yang terjadi pada Nabil dan Sarah. Pernikahan bias membuat orang palin waras sekalipun jungkir balik. Dengan persiapan pernikahan mereka dibantu dengan WO(Weeding Organizer)., tetapi sama saja hasilnya. Sebaliknya, Nabil menanggapi ini dengan santai, dia ingin hidupnmya dibuat “fun”. Gladys sahabatnya Sarah selalu mengerti dan menjadi motivasi oleh Sarah, dia orang pertama yang bias diajak curhat. Aan sahabat Nabil tiba-tiba dating ke ruang kerja Nabil. Dia berfikir Nabil sedang lembur, sambil memberikan kopi hangat.