Suasana kegiatan Jurnalistik, 16 Oktober 2013 |
WONOSOBO - Materi kegiatan ekskul Jurnalistik SMPN 1 Wonosobo, hari Rabu,
16 Oktober 2013 adalah Menulis Artikel dan Profil. Materi ini menjadi materi kedua setelah materi
tentang menulis berita disampaikan dan dikuasai peserta. Ditekankan kepada
peserta ekskul agar kemampuan meliput berita, mulai dari observasi, wawancara,
menulis, mengedit, dan mempublikasikan berita tetap jalan, meski materi telah
berlanjut ke materi lain. Peserta juga diwajibkan meliput berita kapan pun dan
di mana pun ada peristiwa atau kejadian yang layak diberitakan.
Alya dan Rona memilih membuat profil guru |
Khususnya di
lingkungan sekolah, peserta harus peka dan tanggap terhadap momen-momen yang
bisa dijadikan berita, baik itu kegiatan pembelajaran, kegiatan sosial,
kegiatan non akademik, ekstrakurikuler, maupun peristiwa lain yang terjadi di
sekolah. Misalnya, saat upacara hari Senin, sering ada penyerahan piala atau
medali dari berbagai jenis lomba yang berhasil diraih oleh siswa SMPN 1
Wonosobo.
Menulis artikel pada pelatihan ekskul kali ini hanya bersifat penjelasan
dengan disertai contoh-contoh artikel yang telah terbit di Bulletin Eksis edisi
8 tahun 2005. Artikel tersebut di-copy-kan untuk semua peserta agar dapat
dipelajari di rumah. Latihan menulis artikel pun dijadikan PR, agar waktu
mengerjakan lebih panjang dan memungkinkan bagi siswa untuk mencari buku-buku
referensi. Artikel adalah salah satu jenis tulisan yang berisi tentang ide,
gagasan, pendapat seseorang yang disertai dengan alasan atau pendapat
ahli/pakar. Agar pendapat/ide/gagasan yang kita kemukakan dipercaya oleh
pembaca, perlu didukung oleh fakta-fakta yang riil dan penyampaiannya secara
obyektif. Sebagai contoh judul artikel antara lain, “Cermin” , “Manusia Tambah
OK, Mudah KO”, “ Dengan Media Blog, Menulis Menjadi Menyenangkan”, dll.
Asifa, Lany dan Nurul sedang asyik membuat profil siswa |
Menulis Profil bisa dibilang lebih mudah dari pada menulis artikel.
Profil seseorang tak ubahnya potret seseorang dengan tulisan. Agar dapat “memotret
seseorang” perlu mengadakan wawancara agar data-data yang diperoleh dapat
faktual dan riil. Maka, setelah penjelasan secukupnya tentang profil dan cara
menulis profil tokoh, peserta secara pribadi atau kelompok dipersilakan untuk
melakukan wawancara dengan siapa pun yang akan dijadikan tokoh dalam profil
masing-masing. Barang 15 menit peserta mencari tokoh, mewawancarai dan kembali
ke ruang kegiatan untuk merangkaikan hasil wawancara menjadi sebuah profil.
Minimal, data yang harus ditulis adalah nama, tempat/tanggal lahir, alamat,
pendidikan, pekerjaan, hobi, slogan/moto, kesukaan, cita-cita, prestasi, dan
sebagainya.
Rama, Gallant dan Yusuf juga asyik menulis |
Uniknya, peserta ada yang mewawancarai guru, kakak kelas, penjual
pulsa, pedagang, satpam, teman sesama peserta jurnal, dan lain-lain. Ternyata,
penjelasan singkat disertai dengan contoh profil pada koran dan tabloid Taman
Plaza membuat peserta mudah membuat profil seseorang. Dengan bersemangat
peserta secara berkelompok membuat profil tokoh berdasarkan hasil wawancara
sebelumnya. Ada yang diketik langsung dengan komputer, namun ada pula yang
ditulis secara manual.
Foto ID Card |
Yang jelas semuanya bersemangat hingga jam pelatihan
molor sampai jam 15.30 tidak terasa.
Sebelum kegiatan usai peserta bergantian foto untuk membuat ID Card sebagai Jurnalis Spensa Wonosobo. Berikut ini beberapa contoh karya peserta ekskul Jurnalistik, semoga bermanfaat
bagi pembaca atau pengunjung blog (blogger). (eko hastuti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar