Nama :
Agindra Putri
No/Kelas :
02/VIIIG
Ai dan Sei
adalah sepasang sahabat yang tinggal di sebuah desa kecil di Jepang. Rumah
mereka bersebelahan, keluarga Ai memiliki usaha pemandian air panas sedangkan
keluarga Sei memiliki usaha rumah makan. Sejak SD sampai SMU mereka selalu
bersekolah di sekolah yang sama, di kelas yang sama, dan bangkunya
bersebelahan. Mereka tak pernah terpisahkan.
Suatu hari
muncullah seorang remaja pria dari Tokyo, Shin. Shin adalah remaja pria yang
sangat modern dengan gadget-gadgetnya yang canggih. Perlahan Ai dan Sei
bersahabat dengan Shin, yang tadinya Ai dan Sei selalu berdua sekarang mereka
selalu bertiga bersama Shin. Seiringnya waktu Ai dan Shin saling menyukai, rasa
sayang antara pria dan wanita. Bahkan Ai rela ingin mengikuti Shin masuk
universitas di Tokyo. Sei mulai tak senang melihat kedekatan antara Shin dan
Ai, dia tak mau Ai bersama pria lain dan mengikuti pria lain selain dirinya.
Dia pun memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di universitas di desanya.
Namun Ai, Shin, juga keluarganya terus mendesaknya untuk kuliah di Tokyo,
Sei memang anak yang pintar. Sei pun akhirnya memutuskan kuliah di Tokyo bersama
Ai dan Shin.
Di Tokyo
mereka tinggal bersama. Mereka terlihat sangat bahagia dapat selalu bersama. Kehidupan
di Tokyo tidak mudah apalagi mereka hanya tinggal bertiga tanpa orang dewasa
yang mengawasi. Mereka bertiga memutuskan untuk mencari pekerjaan, Ai dan Shin
sudah mendapatkan pekerjaan tapi Sei belum. Akhirnya Sei diterima bekerja di
sebuah restoran. Di restoran itu Sei bertemu dengan Natsu, gadis yang
menyenangkan, menarik, dan ramah. Sei dan Natsu pun menjadi teman dekat, Ai dan
Shin pun juga berteman dengan Natsu. Semakin lama hubungan Shin dan Ai semakin
serius bahkan mereka sudah bertunangan. Shin melamar Ai dengan cara yang
romantis di Tokyo Tower. Tanpa ada yang tahu Sei melihat kejadian itu dan Sei
mulai menyadari kalau dia mencintai Ai. Karena kejadian itu Sei berusaha
menjauh dari Shin dan Ai, Sei semakin sangat dekat dengan Natsu. Sei dan Natsu
pun tinggal bersama.
Saat hari
kepindahannya Sei menerima kabar buruk, Shin kecelakaan. Sei pun segera
menghubungi Ai dan menuju rumah sakit namun terlamat, Shin tidak dapat
terselamatkan. Ai sangat schok. Mereka pun kembali ke desa untuk memakamkan
Shin. Ai menjadi sangat berubah setelah kematian Shin, Sei sangat khawatir
dengan keadaan sahabatnya. Sei pun memutuskan untuk tetap tinggal bersama Ai.
Natsu sangat kecewa dengan keputusan Sei. Sebenarnya Natsu mencintai Sei dan
dia tahu kalau Sei mencintai Ai, dia kira ia dapat membuat Sei melupakan Ai
namun Natsu salah.
Seiringnya
waktu Ai sudah dapat bangkit kembali walaupun tidak persis seperti dulu tapi
dia sudah mulai melakukan kegiatannya seperti biasa. Namun hubungan Natsu dan
Ai menjadi aneh. Natsu tidak suka melihat Ai yang seakan mempermainkan Sei. Ai
ingin Sei selalu ada disisinya namun Ai belum bisa menerima Sei. Karena Ai
berpikir kalau dia menerima Sei itu berarti ia akan mengkhianati Shin. Sei pun
memutuskan untuk pergi dari Ai, dia tak ingin membebani Ai.
Sebenarnya Ai
menyukai Sei sejak mereka masih bersekolah namun saat itu Sei hanya menganggap
Ai sebagai sahabat. Ai pun memendam perasaan sampai akhirnya dia bertemu dengan
Shin. Dan saat ini Ai masih teringat bayang-bayang Shin juga keberadaan Natsu
jadi dia belum bisa memantapkan perasaannya pada Sei. Ai menemui Sei dirumahnya
dia pun meluapkan seluruh perasaannya. Ai tak ingin Sei pergi darinya. Ai ingin
Sei selalu ada disampingnya dan bersamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar