Judul buku : Edensor
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : penerbit Bentang
Tahun terbit : 2007
Tebal : 294 hlm
Novel yang berjudul “Edensor” adalah kelanjitan kisah apik dari novel yang
berjudul “Sang Pemimpi”. Menceritakan kisah Ikal dan Arai dalam menjalani
hidupnya di Eropa dan Afrika dalam perjalanannya mencari ilmu, cinta, dan
petualangan.
Dulu Ikal sempat berganti nama hingga tiga kali, dari sebuah nama Aqil Barraq
Badruddin berganti menjadi Wadudh dan akhirnya berganti lagi menjadi
Andrea Hirata, yang dengan keputusan Ikal sendiri untuk mengganti dan mau
menggunakan nama itu.
Setelah menerima surat keputusan bahwa mereka diterima untuk melanjutkan studi
di Universite De Sorebone, Prancis, Paris. Mereka pun berangkat ke Paris.
Sesampainya di Paris, mereka tidak langsung di perbolehkan untuk tinggal di
asrama karena masih adanya ketidak beresan dalam pengurusan administrasi.
Akhirnya mereka harus tidur di taman saat sedang terjadi badai salju. Dan esok
harinya Simon Van Der Wall meminta maaf atas tindakannnya kemarin.
Sore harinya mereka meminta agar Famke Somers menganta mereka ke lokasi
keberadaan menara Eifel yang bterkenal itu. Sunguh takjub mereka melihatnya,
menara yang dulu hanya menjadi sebuah impinan belaka, kini mereka benar-benar
dapat langsung melihat dengan mata kepalanya sendiri.
Di Paris ternyata terdapat orang Indonesia yang sangat terkenal, yang membuat
semua orang kagum karenanya. Ialah Anggun C.Sasmi, lagu-lagunya sering di putar
di radio-radio local, itu pula yang membuat Arai dan Ikal kagum dengan kota
Paris.
Di kampus, Ikal memiliki banyak teman-teman yang berasal dari macam-macan
Negara. Yang masing-masing memiliki kepribadian yang unik menurut pandangannya,
kepribadian yang amat berbeda dari orang-orang Indonesia.
Ada seorang wanita cantik dan elegan yang menjadi sorotan para pria-pria di
kampusnya, Katya namanya, banyak yang telah berusaha merebut hatinya, yang
paling menggebu-gebu untuk mendapatkannya adalah Thompson dan MVRC Manooj,
namun tak satu pun yang berhasil menggaet hatinya. Tapi sosok seorang Ketya
malah dengan terang-terangan mengajak Ikal untuk berpacaran dengannya. Tentu
saja Ikal tidak akan menolak ajakannya. Hari itu ia telah resmi pacaran, ini
membuat Thompson dan MVRC Manooj iri bukan kepalang, karena mereka menganggap
sosok seorang Ikal bukanlah pria idaman Katya yang super injeksen itu.
Namun setelah menjalani hubungan selama dua bulan, akjirnya mereka putus.
Ketidak nyamanan Ikal pada Ketya yang disebabkan karena Ketya menganggap bahwa
lelaki bagaikan
sebuah hiburan, apabila telah bosan maka ganti
dengan yang baru. Ucapan Ketya itu membuat Ikal berpikir bahwa Ketya tidak serius
dengannya.
Liburan musim panas kaliini, Arai dan Ikal berencanamelakukan pencarian sosok A
Ling, kekasih dambaan Ikal, dengan melakukan perjalanan keliling Eropa hingga
Afrika. Namun karena kelima temannya mendengarrencana itu, maka mereka putuskan
untuk ikut mengelilingi Eropa dengan cara pertaruhan lokasi tempuh terjauh dan
pencarian uang dengan jalur seni.
Perjalanan pun di mula, rute petama Arai dan Ikal adalah Belanda, yakni untuk
menagih janji kepada Famke Somers. Janji itu dibuktikan dengan dibuatkannya
sepasang kostum duyung yang terlihat sangat indah karena kostum itu dibuat oleh
para mahasiswa seni dari Universitas Belanda, yakni teman-teman Fmke sendiri.
Akhirnya mereka pun melakukan pentas jalanan menggunakan kostum. Benar-benar
luarbiasa sambutan para pemirsa, mereka benar-benar antusias untuk berfoto
bersama. Dan yang paling ditunggu-tunggu adalah hasil jerih payah mereka,
mereka mendapatkanb lumayan banyak uang untuk mereka gunakan sebagai pesangon
perjalanan mereka selanjutnya.
Bebagai tempat dan Negara telah mereka jalajahi, kini waktu liburan musim panas
telah habis dan mereka masih berada di Afrika. Maka hari itu juga mereka
putuskan untuk kembali ke Paris, tempat dimana mereka seharusnya berada sekarng
ini.
Di Paris, tepatnya di Kafe Nou Camp kami telah berjanji sebelumnya untuk
berkumpul di sini. Jauh di seberang jalan, dua pria berjalan sempoyongan,
dialah MVRC Manooj dan Gonzales. Ternyata mereka berdua hanya mampu menjelajah
hingga Swedia, dan mereka telah terlunta-lunta di sana selama berminggu-minggu.
Setelah kedatangan mereka, Stansfield pun menyusul. Namun ia terlihat sangat
berbeda, ia terlihat lebih bersih, rapid an cantik. Ia datang bersama seorang
pria, Antonio Blender namanya. Tak lama kemudian Townsends datang, ia
digandenga oleh pria bertubuh besar. Rupanya persaingan mereka telah berubah,
dari seniman jalanan menjadi pencarian pria. Akhirnya Ninochta tiba, seperti
biasa, ia ceria. Tak jelas apakah ia sukses atau menderita.
Setelah dua hari dari sekembalinya kami ke Paris, tiba-tiba Arai terserang
suatu penyakit akut, yang menyebabkan ia tidak boleh berada di tempat dingin,
dan di haruskan untuk tinggal di tempat tropis. Akhirnya Araipun di
pulangkan ke Indonesia. Tinggal Ikal sendiri kesepian tanpa Arai. Dan cobaan
pun bertambah sulit, karena Profesor Turnball supervaisor thesis Ikal akan
pension dan ia akan pulang kampung dan bekerja disana, di Sheffield, Inggris.
Aku tercengang lesu. Kuputuskan untuk mengikutinya guna penyelesaian thesisku.
Akhirnya aku berhasil menyelesaikan thesisiku. Pukul tiga sore ini aku ke rumah
Profesor Turnball jauh di luar Sheffield, tepatnya di Doncaster. Sesampainya di
sana Profesor tidak berada di rumah. Maka ku putuskan untuk jalan-jalan di
daerah sana. Takkusangka, ternyata terdapat sebuah desa yang amat indah seperti
desa Edensor impianku. Setelah ku tanyakan pada orang setempat, ia menjawab.
“Sure lof, its Edensor.”
Nama : Wiguna Luddani M
No : 30
Kelas : 8F
No : 30
Kelas : 8F
Sekolah : SMPN 1 Wonosobo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar