Nama :
Pratiwi Aura Reviani
No :
20
Kelas :
8F
IDENTITAS NOVEL
Judul : Kunci Hitam
Pengarang : Nisrina Hanifah
Penerbit : DAR! Mizan
Tahun Terbit : 2010
Tebal Novel : 156 Halaman
a). Tema :
Petualangan
b). Tokoh :
Nirllie, Arie, Ibu, Cindy, Eva, Ayah, Hans, Raihan, Nenek Regina, Callista.
c). Waktu :
Pagi, siang, sore, malam, masa depan.
d). Tempat :
Sekolah, rumah Nirllie, taman, makam, kolam renang, dunia lain.
e). Suasana :
Sedih, senang, menegangkan, menakutkan, memprihatinkan.
f). Watak Tokoh :
®
Nirllie : baik hati, tidak sombong, pemaaf
®
Arie : pantang menyerah
®
Ibu Nirllie : baik hati
®
Cindy : sombong, keras kepala
®
Eva : pemaaf, rendah hati
®
Ayah Nirllie : Jenius
®
Hans : Ceroboh
®
Raihan : penyabar
®
Nenek Regina : baik hati, penolong, pemaaf
®
Callista : keras kepala, sombong
g).
Alur :
Campuran, karena menceritakan masa kini dan masa depan, lalu kembali ke masa kini
Ø Pengantar/ pendahuluan :
Nirllie, Eva, dan Cindy
sedang berpesta bantal di rumah Nirllie
Ø Konfilk :
Tiba-tiba adik Nirllie, Arie
menghilang misterius ketika membuka jendela aneh yang berada di Ruang Kerja
Ayah Nirllie.
Ø Klimaks :
Nirllie, Eva, dan Cindy
mencari Arie dan memutuskan untuk masuk ke jendela besar yang ada di Ruang
Kerja Ayah Nirllie.Mereka pun mendarat di hamparan rumput hijau. Dan ternyata
mereka menembus waktu dan berada di masa depan (2046). Mereka sangat bingung
bagaimana mereka pulang.
Ø Anti Klimaks :
Mereka lalu bertemu dengan
Nenek Regina (yang ternyata dulu adalah teman Ayah Nirllie) dan cucunya yang
bernama Callista. Mereka pun diantar ke rumah seorang kakek yang ternyata,
kakek itu adalah Ayah Nirllie di masa depan. Kakek memberikan sebuah mesin
waktu yang ukurannya tidak begitu besar. Ketika Nirllie memencet tombolnya,
sekejap saja mereka pun telah kembali ke masa mereka sendiri.
Ø Ending :
Mereka kembali ke maasa mereka
sendiri dan hidup bahagia.
h). Sudut Pandang : orang kedua
i). Amanat/Misi : -Janganlah cepat berputus asa, tetaplah optimis!
-Tidak ada yang tidak mungkin.
- Jangan memilih-milih teman.
SINOPSIS NOVEL :
Narya Oktaviana Putri adalah tokoh utama dalam
novel ini. Kalian dapat memanggilnya Nirllie. Nirllie lahir di Depok. Dan
pindah ke Bogor pada ajaran baru yang
tepatnya kenaikan kelas 7 ke kelas 8. Di kelas 8G (kelas barunya), Nirllie
mendapatkan teman baru yaitu Eva. Di dalam kelasnya ada sebuah geng yang
dipimpin oleh Cindy. Nirllie yang baru saja pindah, boleh masuk ke geng Cindy.
Namun Eva tidak boleh masuk ke dalam Geng Cindy, padahal Eva sangat ingin masuk
ke geng Cindy tersebut. Eva pun menjadi sedih.
Karena ayah dan Ibu Nirllie pergi ke luar kota
untuk merayakan ulang tahun pernikahan, Nirllie berencana mengundang Eva dan
Cindy untuk menginap di rumahnya. Adik Nirllie, Arie, juga senang karena mereka
dapat bermain bersama sepuasnya.
Sehari sebelum Pesta bantal, Nirllie dan Eva
sedang makan siang di sekolah di dekat lapangan basket. Tiba- tiba sebuah bola
basket menghantam perut Nirllie. Dan Nirllie jatuh dan kepalanya terbentur
lantai. Nirllie di bawa ke Ruang UKS. Hans (yang tidak sengaja melempar bola
itu) langsung meminta maaf. Untung aku tidak sakit parah, jadi besok bisa
berpesta bantal, pikir Nirllie dalam hati.
Semuanya berjalan sesuai rencana. Malam yang
ditunggu pun datang. Ketika makan malam, Cindy tidak datang-datang juga ke
ruang Makan. Setelah Nirllie dan Eva mencari Cindy, mereka menemukan Cindy di
ruang kerja ayah Nirllie yang sangat tidak bolehdimasuki oleh sembarang orang.
Arie mendekati jendela besar yang tertutup kain hitam yang ada di dalam ruangan
tersebut. Arie membuka kain itu dan angin mulai berhembus dan lama kelamaan
semakin kencang, Nirllie, Eva dan Cindy bersembunyi di bawah meja. Ketika angin
mulai mereda, Arie sedah tidak ada di ruangan tersebut.Nirllie, Eva, Cindy pun
sangat panik. Mereka memutuskan untuk
menyusul Arie menembus jendela tersebut. Mereka masuk ke dalam Jendela tersebut
dan mereka mendarat di hamaparan rumput hijau. Dilihat seorang nenek yang
sangat baik menawarkan untuk menginap di rumahnya. Dan ternyata nenek itu teman
Ayah Nirllie yang dulu pernah ke rumah Nirllie. Ternyata mereka berada di masa
depan, yaitu pada tahun 2046. Setelah mereka menemukan Arie. Mereka ingin
pulang. Dan mereka diantarkan ke rumah seorang kakek yang ternyata itu adalah
ayah Nirllie di masa depan. Diberikannya mesin waktu. Dan setelah menekan
tombolnya, mereka kembali ke masa mereka sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar