Wawancara
Bersama Pedagang Siomay
Kelompok 5
-
Mirza Riadina A. (21/VIIIG)
-
M. Heru Supramono (22/VIIIG)
-
M. Rizqi Aulia R. (23/VIIIG)
-
Nabila Alya Karenina (24/VIIIG)
-
Nurul Fitriani (25/VIIIG)
Kami berlima
akan melaporkan hasil wawancara kami yang kami lakukan pada hari Sabtu, 1
September 2012 pukul 13.40 WIB. Kami mewawancarai seorang pedagang Siomay.
Tujuan kunjungan wawancara kami ini adalah untuk mengetahui beberapa hal
tentang pedagang siomay.
Di sana kami
berlima mewawancari pedagang siomay beranama Pak Ahmad. Pak Ahmad mengawali
karirnya sebagai pedagang siomay pada tahun 2010, karenakan faktor ekonomi. Beliau
bekerja sama dengan beberapa rekannya, dan mempunyai 7 cabang yang tersebar di
kota Wonosobo. Cabang-cabangnya antara lain di daerah:
·
Terminal Mendolo
·
Komplek SMP 1 WSB
·
Alun-alun kota
·
SD 1 WSB
·
dll
Modal awalnya didapat dengan cara
bersama (patungan) dengan rekannya.
Dagangan siomay
yang Pak Ahmad bawa antara lain :
- Siomay
- Tahu
- Kentang
- Kubis
- Telur yang sudah di rebus
- Pare
- Pangsit
Harga perbuah
siomay Rp. 250,- dan biasanya Pak Ahmad dapat mendapatkan keuntungan perhari
sekitar sebesar Rp. 150.000,- .
Pak Ahmad biasanya mulai berjualan pada
pukul 09.30. Suka duka yang dialami Pak Ahmad menjadi pedagang siomay selama 2
tahun, jika cuaca sedang terang, maka hasil jualannya laku cepat, dan pulang
lebih awal, jika sedang hujan jualannnya sepi dan bias-bisa pulang hingga larut
malam.
Menurut Pak Ahmad cara mengatasi
persaingan dagang yang baik, dengan jujur, ramah, tidak membeda-bedakan antara
pembeli yang satu dengan yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar