Nama : Novita Mukti Rinusara
Kelas/No : VIIIF
Malam ini, malam selasa, itu artinya besok masuk sekolah dan aku merasa lelah sekali setelah seharian ini berkeliling di London bersama keluarga besarku, namaku Fanny kelas 2 SHS (Senior High School/SMA) British London, London, Inggris. Aku tinggal di London bersama orang tuaku, saudaraku tinggal di luar london, yaitu di Brimingham, jaraknya tak terlalu jauh kalau ditempuh dengan kereta cepat.
Disekolah, aku tak begitu bersemangat, teman teman wanita sekelasku sibuk membicarakan anak baru pindahan dari Miami, Florida, Amerika, ya aku tau daerah itu, daerah pantai yang terkenal, dan terkenal dengan jeruk floridanya. Dengar dengar anaknya laki laki dan tampan, aku semakin badmood akan itu, sudah tau aku bete eh malah membicarakan orang nggak jelas itu iuuuuuuh. Hari ini aku duduk dengan Glow, depanku ada Stuart dan John yang sejak datang kulihat mereka sibuk mengerjakan pr, belakangku ada Joshua, dan sebelahnya kosong.
Bel mulai pelajaran berbunyi, jam pertama matematika, oh aku sungguh membenci pelajaran matematika, menurutku hanya membuat pusing, bukan pusing karena pelajarannya, tapi pusing karena gurunya yang agak lola, autis, dan bolot. Aku jadi iri, kalau guru matematika kelas sebelah nampak menyenangkan, dan bisa di ajak bercanda, katanya sih sering mengajak anak anak nonton, shoping, ke cafe dan sebagainya. Mr. Crew memasuki kelas bersama laki laki yang kurasa dialah murid baru dari Florida, berbadan tinggi, kulit putih agak kecoklatan, tampan, semua gadis dikelasku menjerit histeris seperti ada artis dunia yang datang ke kelas. Lalu Mr.Crew memperkenalkannya, oooh namanya Chris, dia pindah ke London karena orang tuanya ditempatkan bekerja di London. Mr. Crew pun menyuruh Chris duduk dibelakangku, Oh God nggak bisa apa dia duduk ditempat lain, mengganggu saja, huhh, aku tidak akan pernah mau berkenalan dengannya. Pelajaran matematika kali ini membuatku lapar, haus dan stres, untungnya 2 jam cepat berlalu, sehingga sekarang sudah istirahat. Aku dan Glow pun bergegas ke kantin.
“Hai, Aku Chris, kamu?” Tanya Chris padaku
“Udah tau kalo situ Chris” balasku judes
“Aku kan nanya nama kamu baik baik, kok judes banget sih?” Balasnya
“Fanny” balasku singkat, berharap dia segera berhenti mengintrogasiku
“Ihh.. jadi cewe jangan judes gitu dong, aku kan Cuma mau kenalan, duduk disini boleh?” tanyaya
“Terserah” akupun meminum jus Mangga yang ku beli, setelah selesai, aku dan Glow pun pergi meninggalkan Chris
“Mau kemana?” tanya Chris
“Balik ke kelas Chris ganteng” jawab Glow genit
Aku mulai ilfeel dengannya, huh kupikir dia berbeda dengan lainnya, ternyata sama dengan lelaki lain, hanya bermodal tampang dan mendekati gadis gadis di sekolah ini, lebih ilfeel lagi habis ini pelajaran musik sama Ms. Carroline yang super jutek, super galak, super nyebelin, super pelit nilai, pokoknya suka marah marah, dan dia dicap guru ter-killer di sekolah ini. Ya aku setuju dengan mereka, karena pada pelajaran Ms. Carroline saat ini aku tertidur dan terbangun karena dibentak oleh guru jutek itu, huh aku kan kecapean, memangnya aku robot apa? Bisa disuruh ini itu, menuruti keinginan guru killer itu, untungnya pelajaran musik hanya satu jam, dan habis ini IPA. IPA gurunya ngebosenin, habisnya cuma suruh ngerjain ini itu harus selese, eh gurunya enak enakan tidur, kalo ada pr nggak ampun deh banyaknya, gila aja, pr liburan musim panas lalu mengerjakan tugas yang sudah ada si buku tugas, harus selesai dari bab 1 sampai selesai. Kira kira tebal bukunya 276 halaman, dan itu soal semua, gilaaaaaaaa.
Pulang sekolah, aku tidak langsung pulang, aku dan Glow ada ekstrakulikuler, kami sama sama ikut ekstra Volley di hari selasa, sebelum memulai kegiatan, aku dan Glow berganti baju di ruang ganti putri, setelah itu, kami ke kantin untuk membeli minum, Glow membeli sup buah, aku beli air mineral 2 botol. Waktu menunjukkan pukul 2.26pm tandanya, 4 menit lagi kegiatan ekstra Volley akan segera dimulai, aku dan Glow berjalan menyusuri koridor yang sepi, karena aku tau ekstra hari rabu Volley, IPA, Matematika, Seni dan Fotografi, dan ekstra selain Volley sudah dimulai ½ jam yang lalu, aku berbincang bincang sama Glow di depanjang jalan menuju lapangan volley, yang letaknya di belakang sekolah, sedangkan katin sekolah ada di depan, jadi ya jauh juga sih. Di tikungan kelas 1A aku terkejut karena hampir tabrakan sama Chris yang sok kecakepan itu, baru satu hari sekolah di sini, gadis gadis sudah banyak yang menyukainya, termasuk Glow, aku kaget, mengapa dia memakai seragam volley putra? Dan dia jalan bersama Stuart yang juga mengenakan seragam volley putra. Jangan jangan, dia ikut volley? Oh noooooo! DASAR CHRIS SOK KECAKEPAN! SOK COOOL!
“Sorry sorry yaa Fan, Glow!” ucap Stuart waktu tadi hampir tabrakan di tikungan 1A
“Nggak papa kok Stuart,jangankan ditabrak Chris yang ganteng, di tampar juga nggak papa” Ucap Glow genit, aku hanya geleng geleng kepala
“Loh, kamu ikut volley juga Fan?” Tanya Chris
“Iya, kenapa?” Jawabku males
“Sama dong! Aku juga Volley!” Balasnya. Oh my Life!!! Mimpi apa aku semalem? Baru kenal sama cowo sok ganteng, sok cool, sekelas, satu ekstra lagi! Oh God!!!
“Lho, Chris ganteng, lapangan Volley kan dari arahmu tadi kok kesini?” tanya Glow
“Hehe.. iya nih Glow, disuruh beli air mineral sama Mr. Steven” Balas Chris
“Oh, duluan!” Ucapku yang lalu menarik tanyan Glow untuk segera pergi ke lapangan Volley
Aku dan Glow pun berjalan di koridor samping sekolah, Stuart dan Chris pun berlalu begitu saja, seperti angin yang berhembus di pantai, tapi aku tidak bisa merasakan dan melihat hembusanya itu. Glow pun memasang wajah cemberut, aku tau artinya, dan aku tau apa yang dia katakan didalam hati “Fanny kenapa sih? Sinis amat sama Chris, padahal keren, ganteng gitu kok” Huh.. Apa? Ganteng? Keren? Nggak salah? Cowo kaya dia kok dibanggain? Apa yang perlu dibanggain? GILA!
Ekstra Volley pun dimulai, putra putri dicampur, dan dibagi menjadi dua kelompok, semoga NGGAK BARENG CHRIS!!! Oh God.. Help me, please... L gila aja kalo bareng tuh cowok sok kecakepan! Matiiiiii!
“Oke, ini kelompok A : Yoana, Ray, Alexa, Joshua, Fanny, dan ” Haduh, jantungku dag dig dug! Jangan Chris please!!!
“Dan Chris!!!” WHAT??? Gila apa bareng sama dia! Hhhhhh!!! Matiiiii!
“Dan regu B : Glow, Stuart, Jessica, Gabriel, Ryn, Rio” terus Mr. Steven
Oke, setelah menyusun strategi, posisi, dan pemanasan, kami regu A pun bersiap ke posisi masing masing, babak pertama dimenangkan regu A, dan semoga babak kedua ini dimenangkan lagi sama regu A. Kali ini istirahat 2 menit, aku meminum air mineralku, dan duduk bersama Glow, juga berbincang bincang, akhrinya jam istirahat selesai, kami pun mulai bermain di babak kedua ini. Di babak kedua ini dimenangkan oleh regu B, sebenernya sih, mau dilanjutkan hari ini untuk menentukan pemenangnya, tapi berhubung sudah pukul 4.50pm, kami pun pulang.
“Pulang bareng yuk!” tawar Chris kepadaku
“Nggak, makasih” balasku
“Kenapa nggak nawarin aku aja Chris? Aku mau kok! Pulang bareng kamu!” Glow ikut ikutan
“Hehe.. yaudah Glow.. Duluan yaaaaa!” Ucap Chris tiba tiba, Chris pun berlalu
“Iiiih! Si Chris kok cuek banget ya sama akyuuuh? Apa coba kurangnya diriku ini?” Glow nangis bombay dengan alaynya
“Takdir kali” balasku mulai berjalan
Akhirnya sampai rumah juga, papaku lagi baca koran sore, mama lagi masak makan malam bersama kakakku Felly, sedangkan adikku Calvin sedang menonton tv, akupun segera masuk ke kamarku, mandi, dan tiduran. Lelah rasanya hari ini, volley, ketemu anak baru yang sok ganteng, sok cool, sok perhatian, belom lagi si Glow yang naksir tuh anak, malangnya nasibku. Kuambil buku diary ku dan aku menulis sesuatu
Tuesday, August 5 2010
Dear Diary...
Hari ini aku capek banget rasanya, biasa hari selasa ekstra Volley, bukan itu masalahnya aku cape’ tapi karna ada anak baru dikelasku, namanya CHRIS, dia anaknya sok ggnteng ganteng, sok baik, sok perhatian, sok cool. Huh!!! Sungguh aku benci dia! Habis dia selalu nngen ngegangguin aku, kan aku risih, apalagi si Glow, kegenitan banget sama si Chris. Ihhhhh! Pokoknya nyebelin banget deh!
CHRIS SIALAN!!!
Fanny L
“Fanny!! Makan sayang!!!” teriak mama dari ruang makan
“Ya ma!!!” Akupun menuruni tangga, dan segera menuju ruang makan
Selesai makan, akupun belajar hingga pukul 9am, karena mulai mengantuk, akupun tidur, masih terngiang – ngiang dipikiranku wajah Chris. Ahhhh! Kenapa aku memikirkan laki laki belagu itu. Oh God.. Tak mungkin aku suka dengannya. NGGAK AKAN PERNAH! Kuharap besok Chris tidak duduk dibelakangku, males, banget deh! Dia ngoceh terus kaya burung Beo.
Akhrinya aku sampai disekolah, aku akan duduk dibelakang, sendiri, supaya Chris tidak duduk dibelakangku, aku mulai berjalan di sepangang koridor, dan menaiki tangga untuk menuju koridor kelas 2 yang ada di lantai 2. Ini masih pukul 6.55pm masih pagi, kuyakin belum banyak yang berangkat, karena sekolah dimulai pukul 8pm. Sampai dikelas, memang tempat duduk yang kuinginkan masih kosong, yeee! Akupun duduk disitu, belum lama aku duduk, Chris datang, dan menaruh tasnya didepanku. Sialan banget nih anak! Kenapa gak duduk ditempat lain sih?
“Chris, bisa nggak duduk ditempat lain?” Tanyaku
“Bisa” balasnya
“Kalau bisa, pindahlah ketempat lain!” Bentakku tak terlalu keras
“Memangnya kenapa?” tanyanya santai
“Ya pindah saja!!!” balasku
“NGGAK!” balasnya lalu keluar kelas
Maunya apa sih itu anak? Ha? Oh my life!!! Oh God! Usir dia dari kehidupanku! I hate Chris! Awas ya Chris, belom tau siapa papaku! Huuu! Kalo tau mati rasa deh Chris! Pokoknya, aku benci banget sama yang namanya Chris. Huh.. ditengah amarahku dalam hari, Glow datang sampil memakai make upnya. Huhhh.. pelajaran hari ini, jam 1 dan2 sastra, yuhuuuu pelajaran favoritku dan Glow, karena gurunya enak, pelajarannya juga oke. Akhirnya bel tanda mulainya pelajaranpun berbunyi, seperti biasa aku duduk bersama Glow. Dan didepanku ada Stuart dan Chris, beberapa saat kemudian, Ms. Wettherby memasuki ruangan kelas kami.
“Baiklah anak anak, sekarang saatnya membuat puisi. Satu orang satu karya, tema bebas” Ujarnya yang baru saja memasuki kelas.
“Baik Ms. Wettherby!” jawab 20 murid kelas 2B, Ms. Wettherby pun pergi meninggalkan kelas karena katanya mau ke gereja ke pernikahan guru IPA kelas 3, Mr. Josh.
Setelah satu jam Mr. Wettherby pergi, dia pun kembali ke kelas 2B, huh.. Untung aku sudah membuatnya, aku agak sebal karena Chris selalu menghadap kebelakang, kearahku dan bertanya sesuatu.
“Baiklah, tugasnya di kumpulkan!” Ucap Ms. Wettherby. Setelah semua siswa mengumpulkan puisi.
Beberapa hari berlalu, dan Chris selalu saja menggangguku, tak terasa santi malam saatnya prom night untuk perpisahan kakak kelas 3, dan kami naik ke kelas 3, biasanya di prom night itu ada pemilihan Queen and King, taun lalu Queen and King kelas 1 Stuart dan Glow. Mungkin nanti queen and king kelas 2 mereka lagi, tak mungkin aku, mustahil sekali. Prom night kali ini aku mengenakan longdress cokelat muda, kulihat Chris menggunakan jas hitam, dan kemeja cokelat muda yang warnanya sama seperti yang kukenakan. Menyebalkan sekali dia? Selalu menyamaiku. Prom night kali ini akhirnya berlalu, dan saatnya pengumuman queen and king SHS British London.
“Oke, pengumuman akan kami mulai dari kelas 1” Ucap Ms. Carroline
“Queen and Kind kelas 1! Lea dan Brain!!!” lanjutnya, Lea dan Brainpun naik ke panggung, hadirin pun memberikan tepuk tangan yang meriah.
“Queen dan King kelas 2 adalahhh... Chris dan...”
“Glow!!!” seru Ms. Carroline
Benar kan? Bukan aku queennya, bukan berarti aku berharap Chris loh! Tapi aneh, kenapa hatiku sakit? Perih? Aku kenapa? Apa aku suka pada Chris? Oh ini semua tak mungkin. Setelah memasangkan mahkota Queen and King, pemenangpun menuruni panggung. Sakit banget rasanya ketika melihak Glow dan Chris bersama. Nggak! Aku nggak mungkin suka sama dia! NGGAK MUNGKIN!!!
“Hai..” sapa Chris kepadaku
“Hai, selamat ya jadi King” balasku dengan sedih
“Oh okay.. Walau kamu bukan Queen kelas 2, walau bukan kamu tadi yang maju denganku.. Tapi kamu adalah..” Chris menghentikan kata katanya, akupun menatapnya.
“Kamu Queen dihatiku” Chris melanjutkan, akupun terkejut, karena disitu ada Glow dan Stuart juga.
“Kamu, mau kan jadi my girlfriend?” Tanya Chris, aku hanya diam. Aku hanya tak ingin membuat Glow marah, akupun memandang Glow dengan air mata.
“Nggak papa kok Fen.. kamu cantik baik, dan cocok dengan Chris. Aku kan sudah ada Stuart!” ucap Glow
“Jadi?” tanya Chris
“Mmm.. Ok” jawabku
10 bulan berlalu, sekarang aku sudah lulus SHS, dan aku akan melanjutkan ke Oxford, hubunganku dengan Chris baik baik saja, tapi tiga hari terakhir ini, aku dan Chris lost contanct aku tidak tau ada apa dengan Chris, aku telfon, nggak aktif, mention nggak dibales, email nggak dibalas, aku kerumahnya, katanya dia nggak ada disitu lagi. Aku bingung, aku kesepian. Kamu dimana Chris?
2 bulan berlalu, hari ini tepat 1st anniversarryku dan Chris, kuharap dia datang ke restoran tempat biasa kami makan, aku tunggu dari jam 7pm hingga jam 9.30pm, pikiranku mulai kacau, di anniversary ku dan Chris, Chris tidak datang ke tempat biasa. Apa dia sudah meninggalkanku? Oh Tuhan.. Akupun pulang, dan langsung masuk kamar, kuambil buku diaryku
Friday, June 8 2011
Dear Diary...
Ku ingin cerita kepadamu tentangnya yang dulu singgah dihatiku,
Sejak itu hidupku jadi bahagia,
Karena dia selalu ada dihidupku,
Tapi kini dia menghilang dan tak tau entah dimana,
Diaryku ku merindukannya,
Pujaanku engkau ada dimana?
Haruskah aku berlari sampai ke ujung dunia untuk mencarinya?
Fanny L
Hari ini, aku akan berjalan jalan ke taman kota, tempat biasanya aku dan Chris bertemu. Aku datang bersama Glow, aku masih galau memikirkan Chris, aku bingung dengan status hubunganku dan Chris. Masih pacaran atau udah bubaran? Aku melihat seseorang seperti Chris, tapi apa itu dia? Tapi kenapa dia bersama orang lain? Kenapa? Tapi kenapa dia tak tampak bahagia? Wanita disebelahnya sangat cantik, wajahnya lumayan angkuh
“Chris?” ucapku mendekatinya
“Fan.. Fanny..” Balasnya, Chrispun memelukku lamaaa sekali
“Siapa dia?” Tanyaku
“Mm... Dia d.. dia ” Chris mengucapkannya dengan terbata bata
“Aku Janneta! TUNANGANNYA Chris” Janetta menekan kata tunangannya
“Apa? Jadi Chris? Selama ini aku selalu menunggumu! Ternyata kau selingkuh dibelakangku!” Bentakku, Glow yang melihatku marah hanya diam saja
“Dengarkan aku dulu Fanny! Aku dijodohkan oleh orang tuaku! Aku sebenarnya juga tak mau! Tapi aku terpaksa!” Ucap Chris
“Seharusnya kau bilang padaku sejak dulu! Aku hubungi handphonemu tidak aktif, mention tak dibalas, email tak dibalas! Kecewa aku!!!” Akupun menangis dan membentak Chris
“Aku tak ingin kau kecewa, makanya aku melakukan ini!!!” Ucap Chris
“Kamu salah Chris! Aku bisa toleran kalau dulu kamu bilang kepadaku. Kamu memang tak memperjuangkan cinta kita! Kau bahkan tak datang ke cafe biasa kemarin, saat 1st anniversary kita!” Aku mengeluarkan seluruh amarahku
“Maafkan aku Fanny.. Sampai kapanpun, aku akan tetap mencintaimu.” Ucap Chris lembut.
“Aku tak butuh kata maafmu! Aku kecewa!!!” Akupun pergi meninggalkan tempat itu dan menyetop taxi, akupun pulang kerumah, dirumah tak ada siapapun kecuali pembantuku.
Seperti biasa, aku langsung masuk kamar, membuka buku diary, dan menuliskan seluruh unek unek yang ada dikepalaku. Sungguh aku kecewa dengan Chris, tega teganya dia. Kalau dia bilang dari awal, aku masih bisa mengerti, tapi dengan cara itu Chris menyakitiku.
Saturday, June 9 2011
Pernahkah kau merasa jarak antara kita?
Kini semakin terasa setelah kau dengan dia
Aku tiada percaya teganya kau khianati
Indahnya cinta kita yang tak ingin ku akhiri
Kau pergi tinggalkanku
Tak pernahkah kau sadari akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Oh tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku
Aku pun ingin bahagia walau tak bersama dia
Indahnya cinta kita yang tak ingin ku akhiri
Kau pergi tinggalkanku
Tak pernahkah kau sadari akulah yang kau sakiti
Engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari
Oh tuhan tolonglah aku hapuskan rasa cintaku
Aku pun ingin bahagia walau tak bersama dia
Memang takkan mudah bagiku tuk lupakan segalanya
Aku pergi untuk dia...
Aku pergi untuk dia...
-Akhir kisah cintaku, aku yang dikhianati-
Fanny L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar