LAPORAN KARYA WISATA
Disusun
Oleh :
Amalia Almira Nugraheni ( 02 / VIII G )
Annisa Oksalia Permanadewi ( 03 / VIII G )
Auliya Putri Pramasari ( 05 / VIII G )
SMP N 1
Wonosobo Tahun Ajaran 2011 / 2012
Rintisan
Sekolah Bertaraf Internasional
Jl.Pemuda No.7 Telp (0286) 3210121 Fax
(0286) 324070 Wonosobo
MOTTO
“ Bangsa Yang
Baik Adalah Bangsa Yang Menghargai Budaya Sendiri “
“ Menghargai
Budaya Sendiri Merupakan Cermin Masyarakat Yang Berjiwa Pancasila “
“ Hanya
Kebodohan Yang Meremahkan Pendidikan “
“ Pendidikan
Itu Adalah Perhiasan Di Waktu Senang Dan Tempat Berlindung Di Waktu Susah “
“ Ilmu Tak Diamalkan Ibarat Pohon Tak Berbuah “
“ Sukses Tak
Pernah Datang Pada Orang Yang Malas “
“ Kejujuran
Adalah Kunci Kesuksesan “
“ Kejujuran
Adalah Kebijaksanaan Yang Paling Baik “
“ Belajarlah
Selagi Kau Bisa “
“ Dimana Ada
Kemauan Pasti Ada Jalan “
HALAMAN PERSEMBAHAN
Laporan Karya Wisata ini kami susun tidak
hanya untuk memenuhi Tugas Sekolah Tahun Ajaran 2010/ 2011, akan tetapi juga
sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta lebih mencintai
keindahan alam Negri kita diantaranya Pulau Bali.
Oleh karena itu
laporan karya wisata ini kami persembahkan kepada :
1.
Bapak Parwanto Selaku Kepala Sekolah SMP N 1
WONOSOBO yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti kegiatan
karya wisata ke Pulau Bali.
2.
Kepada Bapak Sutikno Sebagai Pembina OSIS dan
panitia penyelenggara karya wisata.
3.
Kepada Ibu Eko Hastuti Sebagai guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia yang tak lupa selalu memberikan pengarahan yang begitu berguna
dalam penyelesaian laporan ini.
4.
Ibu Nila Dwi Kartika Selaku Wali Kelas kami.
5.
Kepada Ayah dan Ibu yang telah memberi dorongan
serta doa kepada kami.
6.
Bapak dan Ibu Guru pembimbing yang telah menjaga,
mendampingi, dan memotifasi kami selama perjalanan karya wisata ke Pulau Bali.
7.
Semua pihak yang telah membantu dan mendukung
kami dalam penyusunan karya tulis ini sehingga laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Kami berharap dengan terselesaikannya Karya Tulis ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca khususnya kepada adik-adik kelas kami. Semoga karya
tulis ini dapat menjadi penduan untuk kalian kelak.
KATA
PENGANTAR
Puja dan Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah melimpahkan nikmat, rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Karya Wisata ini dari perjalanan kami ke Bali. Laporan
ini kami susun bertujuan untuk memenuhi tugas
mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi membuat laporan. Namun hal ini tidak lepas dari bimbingan
Bapak dan Ibu guru sekalian. Melalui laporan karya wisata ini kami menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu guru yang telah membantu dan
membimbing kami dalam penyusunan laporan ini, serta seluruh pihak yang telah
mendukung dan membantu kami sehingga laporan karya wisata ini dapat
terselesaikan. Kami mengakui bahwa
penyusunan laporan ini masih banyak
terjadi kesalahan, oleh karena itu kami membutuhkan kritik dan saran yang membangun
agar kami dapat menyusun laporan yang
lebih baik lagi di massa yang akan datang.
Wonosobo, 28
April 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Copyan
Halaman Judul
......................................................................................................
1
Motto
................................................................................................................................
2
Lembar
Persembahan
.........................................................................................................
3
Kata
Pengantar
...................................................................................................................
4
Daftar
Isi ............................................................................................................................
5
BAB
1 PENDAHULUAN ..............................................................................................
6
1. Latar Belakang Karya Wisata ................................................................................... 7
1. Latar Belakang Karya Wisata ................................................................................... 7
2. Tujuan
Penulisan Laporan
.........................................................................................
7
3. Sumber
Data yang digunakan ....................................................................................
8
BAB II PENJELASAN KUNJUNGAN
1. Latar Belakang & Tujuan Sister School
.................................................................. 9
2. SMP 1 Denpasar & SMP 4 Denpasar ..........................................................
10 - 13
3. Obyek Wisata yang dikunjungi
....................................................................... 14 - 24
BAB III PENUTUP
1.
Kesimpulan
...........................................................................................................
25
2.
Kritik
/ Saran ........................................................................................................
25
3.
Lampiran
...............................................................................................................
26
BAB I
PENDAHULUAN
Hari Jum’at, 13 April 2012 rombongan siswa - siswi SMP N 1
Wonosobo berangkat dari SMP N 1 Wonosobo
pukul 08.00 WIB untuk melaksanakan karya wisata ke pulau Bali. Perjalanan yang
kami tempuh kurang lebih 2 hari untuk sampai ke pulau Bali. Perkiraan kami
untuk sampai ke pulau Bali melenceng karena ada beberapa halangan saat di
perjalanan. Kami sampai di Pelabuhan Ketapang (Jawa Timur) sekitar pukul 17.30
WIB. Perjalanan menyebrang kurang lebih 30 menit sehingga kami sampai di
Pelabuhan Gilimanuk (Bali) sekitar pukul 18.00 WITA, dan tiba di hotel sekitar
jam 23.00 WITA. Kami segera beritirahat untuk memulihkan tenaga yang telah
terkuras selama perjalanan untuk melanjutkan kunjungan wisata esok hari.
Keesokan harinya Minggu, 15
April 2012, hari pertama kami di Bali. Kami melakukan kunjungan wisata kami
yang pertama untuk menyaksikan
pertunjukan Tari Barong di Desa Batubulan dengan pertunjukan tari kurang lebih
selama 1 jam. Kemudian perjalanan kami lanjutkan ke Pantai Sanur yang berada di
daerah Denpasar Timur. Perjalanan ketiga kami lanjutkan ke Museum Bajra Sandhi
yang berisi dioarama tentang perjuangan rakyat Bali yang berada di Renon,
Denpasar. Dari museum Bajra Sandhi kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Kuta
yang berada di Desa Kuta, Denpasar. Setalah kami bermain di Pantai Kuta kami
melanjutkan perjalanan ke Pantai Tanjung Benoa yang berada di Des. Tanjung Benoa, Kec. Kuta Selatan,
di Pantai Tanjung Benoa kami menyempatkan mengunjungi Pulau Penyu dengan
menggunakan perahu boat dengan waktu tempuh sekitar 15 menit untuk tiba di sana. Di Pulau
Penyu kami dapat melihat penangkaran
penyu mulai dari penyu yang masih kecil hingga penyu yang telah berukuran
besar. Kunjungan hari pertama kami akhiri di Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang
berada di Tanjung Nusa Benua, Kab. Badung.
Hari kedua kami di Bali
tepatnya hari Senin, 16 April 2012. Bis kami yang telah terbagi menjadi dua
rombongan. Bis 1 dan 2 melakukan kunjungan ke SMP N 1 Denpasar dan bis 3 dan 4
melakukan kunjungan ke SMP N 4 Denpasar kunjungan kami lakukan selama 3 jam.
Setelah kami melakukan kunjungan ke SMP N 1 dan SMP N 4 Denpasar, kami kemudian
mengunjungi Sangeh Monkey Forest yang berada di Desa Sangeh,Kec. Badung.
Setelah itu kami mengunjungi tempat pusat oleh – oleh Teman Joger yang berada
dijalan Raya Denpasar-Bedugul Km 37,5, di sana kami berbelanja oleh – oleh khas
Joger, selesai berbelanja kami melanjutkan perjalanan ke Bedugul dan
mengunjungi Danau Beratan yang berada di Kabupaten Tabanan. Selesai kami
menikmati pemandangan Danau Beratan kami melakukan perjalanan untuk pulang ke
Wonosobo. Dari Bedugul kami melakukan perjalanan ke pelabuhan Gilimanuk.
Sesampainya kami di pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 21.00 WITA, perjalanan
menyebrang kami tempuh dengan waktu 1 jam dikarenakan gelombang sedang pasang
sehingga kapal harus berjalan lebih pelan. Sehingga kami sampai di pelabuhan
Ketapang sekitar pukul 10.00 WIB dan kami kembali melanjutkan perjalanan ke
Wonosobo. Kami sampai kembali di SMP N 1 Wonosobo keesokan harinya sekitar
pukul 17.30 WIB.
A.
Latar
Belakang Karya Wisata
1.
Merupakan program sekolah dan OSIS 2011 / 2012.
2.
Melakukan pembelajaran di luar sekolah dengan mengunjungi
museum dan situs – situs budaya.
3.
Untuk mendukung adanya akreditasi sekolah.
4.
Belajar
pada suasana yang berbeda atau di luar sekolah.
5.
Untuk melepas kejenuhan dari kegiatan rutinitas sekolah.
B. Tujuan Penulisan
Dalam menulis laporan ini kami memiliki tujuan.
Tujuan kami menulis Laporan Karya Wisata ini adalah :
Tujuan Utama :
1.
Laporan
ini kami susun bertujuan untuk memenuhi
tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam materi membuat
laporan.
Tujuan Umum :
1.
Kami
ingin mengenalkan objek – objek wisata yang ada di Bali kepada para pembaca.
2.
Sebagai
latihan untuk memperlancar sastra dan bahasa.
3.
Sebagai
wawasan tambahan informasi serta menperbanyak pengetahuan.
4.
Sebagai
perbandingan antara teori di kelas dan kenyataan di lapangan.
5.
Mengenal
kebudayaan Nusantara.
6.
Untuk
berlatih menyusun Karya Tulis secara Sistematis.
C. Sumber Data yang digunakan
BAB
II
PENJELASAN KUNJUNGAN
SISTER
SCHOOL
LATAR BELAKANG SISTER SCHOOL
1.
Sister School merupakan program RSBI
atau SBI 2011 / 2012.
2.
Menjalin
kerja sama antar sekolah RSBI atau SBI dalam program sekolah, program kurikulum
dan program kesiswaan.
3.
Untuk
mengukur perkembangan dan kemajuan SMP N 1 Wonosobo dengan
sekolah unggulan lainnya baik dalam bidang akademik maupun non akademik.
4.
Mencari
informasi kegiatan keunggulan di sekolah yang dikunjungi untuk dikembangkan di
SMP N 1 Wonosobo.
5.
Mengikut
sertakan siswa untuk mengikuti KBM sekolah yang dikunjungi.
6.
Bertukar
Budaya.
TUJUAN SISTER SCHOOL
1.
Menjalin kerja sama antar sekolah RSBI.
2.
Menjalin tali persaudaraan antar sekolah.
3.
Sebagai tolak ukur perkembangan SMP N 1 Wonosobo.
4.
Mencari kegiatan unggulan SMP lain untuk dikembangkan di SMP N 1 Wonosobo.
5.
Sebagai
ajang tukar budaya.
SMP N 1 DENPASAR
Profil
SMP N 1 Denpasar
SMP N 1 Denpasar terletak di Jln. Surapati no. 2 Denpasar
merupakan sekolah Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional atau RSBI.
SMPN 1 Denpasar mempunyai segudang anak-anak berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. gurunya pun juga memiliki banyak prestasi, seperti menjadi guru ajeg bali, dan guru teladan. Jika ingin masuk ke SMP N 1 Denpasar, kita harus mengikuti TPA dan dilihat dari nem SD.
Lingkungan SMP N 1 Denpasar asri dan rindang, belajar pun jadi dipermudah dengan guru-guru yang ramah dan mempunyai pengetahuan yang luas. Setiap hari Sabtu, SMPN 1 Denpasar mengadakan pengembangan diri atau bisa disebut ekstrakulikuler. Ada berbagai macam ekstra seperti : EC (English Club), melukis, pramuka, paskibraka, taekwondo, jurnalistik, pencak silat, bahasa jepang, dan lainnya.
Selain itu juga, murid-murid SMP N 1 Denpasar wajib mengikuti kegiatan di sekolah. yaitu, pemantapan sore, EP (English Program), dan CW (Computer Wajib). Kegiatan ini juga dilakukan khususnya untuk kelas 9 agar dapat memaksimalkan atau mengahadapi UAN dengan baik. Nilai ujian nasional SMP N 1 Denpasar yang rata-rata 9,40 untuk seluruh mata pelajaran, merupakan yang terbaik di Bali.
SMPN 1 Denpasar mempunyai segudang anak-anak berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. gurunya pun juga memiliki banyak prestasi, seperti menjadi guru ajeg bali, dan guru teladan. Jika ingin masuk ke SMP N 1 Denpasar, kita harus mengikuti TPA dan dilihat dari nem SD.
Lingkungan SMP N 1 Denpasar asri dan rindang, belajar pun jadi dipermudah dengan guru-guru yang ramah dan mempunyai pengetahuan yang luas. Setiap hari Sabtu, SMPN 1 Denpasar mengadakan pengembangan diri atau bisa disebut ekstrakulikuler. Ada berbagai macam ekstra seperti : EC (English Club), melukis, pramuka, paskibraka, taekwondo, jurnalistik, pencak silat, bahasa jepang, dan lainnya.
Selain itu juga, murid-murid SMP N 1 Denpasar wajib mengikuti kegiatan di sekolah. yaitu, pemantapan sore, EP (English Program), dan CW (Computer Wajib). Kegiatan ini juga dilakukan khususnya untuk kelas 9 agar dapat memaksimalkan atau mengahadapi UAN dengan baik. Nilai ujian nasional SMP N 1 Denpasar yang rata-rata 9,40 untuk seluruh mata pelajaran, merupakan yang terbaik di Bali.
Prestasi
SMPN 1 Denpasar
Dua siswa
SMPN 1 Denpasar kembali mengukir prestasi di Olimpiade Sains Nasional (OSN)
ke-X di Manado. Kedua siswa sekolah berlabel Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional (RSBI) yang berprestasi di tingkat nasional tersebut yakni, I
Putu Raditya Ambara Putra, menyabet medali perak pada bidang Fisika dan Anab
Maulana Barak mendulang prestasi perunggu di bidang Matematika.
Selain berprestasi di
akademis, siswa SMPN 1 Denpasar juga berprestasi dalam bidang olahraga.
Terbukti, dalam OSN di Surabaya 2-9 Juli lalu, siswa sekolah di bawah
kepemimpinan, Drs. A.A. Gede Agung Rimbya Temaja, M.Ag., itu berhasil
membukukan prestasi juara III bulu tangkis. Atas prestasinya itu, Raditya, Anab
dan Deya, mendapat ucapan selamat dari Kasek A.A. Gede Agung Rimbya Temaja,
didampingi pembina, Drs. Gusti Putu Arya, M.Pd., Ni Wayan Sudani, S.Pd., M.Pd.,
dan Wayan Subrata, S.Pd.
SMPN 1 Denpasar Berangkatkan Siswa Sister School Ke Singapura
SMP
Negeri 1 Denpasar kembali mengadakan pertukaran pelajar dengan Singapura.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Denpasar, Drs. A.A. Gede Agung Rimbya Temaja, M.Ag,
mengungkapkan bahwa siswa yang melawat ke negeri Singa di Asia Tenggara itu
terbagi dalam dua program, home visit dan study banding.
SMP N 4 DENPASAR
SMP N 4 Denpasar didirikan pada tahun 1987 oleh
Drs.I Made Musna P.M.Pd. Dahulu SMP ini bernama SMP PGRI 15 Badung, tetapi
kemudian SMP ini telah menjadi SMP N 4 Denpasar. SMP N 4 Denpasar terletak di
Jl.Gunung Agung 144, Denpasar Barat, Bali 80123. SMPN 4 Denpasar merupakan
sekolah Adiwyata Mandiri, merupakan ketagori yang tersejajar dengan Adipura
dalam sekala ruang sekolah. SMP N 4 Denpasar berdiri di atas tanah seluas 1
hektar lebih 3 are. Sekolah ini mempunyai murid kurang lebih 1000 orang, setiap
kelas kurang lebih diisi 50 orang anak.. SMP N 4 Denpasar ini memiliki segudang
siswa siswi berprestasi diantaranya I Putu Jerry, siswa SMP N 4 Denpasar ini
berhasil menduduki posisi runner up dalam kejuaraan bulutangkis tingkat ASEAN
di Surabaya.
Dalam memperingati hari Sumpah Pemuda SMP N 4
Denpasar memiliki cara yang unik setelah sebelumnya diadakan upacara bendera
yaitu perlombaan Protokol Upacara Bendera, Karaoke Pop Bali, dan lomba
Pembacaan Pembukaan Undang-Undang tanpa teks, bukan semata-mata sebagai suguhan
hiburan saja. Namun menyampaikan pesan adanya peristiwa penting pada tanggal
tersebut, yakni 28 Oktober 1928, dimana segenap pemuda berikrar untuk bersatu
membela tanah airnya, bangsa dan bahasanya, yakni Indonesia.
PENGALAMAN ANNISA OKSALIA
PERMANADEWI MENGIKUTI PERTUKARAN BUDAYA DI SMP N 4 DENPASAR
Hari Senin, 16 April 2012 dua romobongan dari SMP 1
Wonosobo melakukan kunjungan sister school ke SMPN 1 Denpasar dan SMPN 4
Denpasar. Salah satu rombongan bus melakukan kunjungan ke SMP 4 Denpasar.
Di SMP N 4 Denpasar kami di sambut dengan hangat.
Penyambutan dilakukan dihalaman sekolah, tidak di aula sekolah karena dari
pihak SMP N 4 Denpasar menginginkan agar lebih dekat dengan alam, sehingga
penyambutan dilakukan di halaman sekolah. Mereka menyambut kami dengan membawakan
Tarian Sekar Jagat dan Tarian Cendrawasih yang di bawakan dengan sangat bagus.
Dari SMP N 1 Wonosobo pun juga menampilkan tarian khas Wonosobo yang bernama
Tari Sindung Lengger yang di bawakan oleh Annisa Oksalia P. (8G), Anggit
Wibisono (8A), Putri Alfina Q.A (8A), Renaldy Wira P. (8F).
Sambutan kami untuk membawakan Tarian Khas Wonosobo
ini sungguh luar biasa, saat kami menari semua murid-murid disana sangat
antusias untuk menonton ,walupun pada saat membawakannya terjadi beberapa
kesalahan kecil, tapi itu bukanlah halangan untuk kami berempat membawakan
Tarian Sindung Lengger ini dengan maksimal.
Sebenarnya arti dari Tari Sindung Lengger berasal
dari kata “ndung elingo ngger” yang artinya annakku ingatlah nak. Yang
mengandung pesan kepada semua orang untuk selalu mengingat Tuhan yang Maha
Kuasa dan selalu berbuat baik pada semua orang.
PENGINAPAN HOTEL MADE BALI
Hotel
yang kami gunakan untuk beristirahat selama kami di Bali adalah Hotel Made
Bali. Hotel Made Bali terletak Jl. Raya Sempidi No. 41 Badung, Bali. Hotel Made
Bali merupakan hotel yang terletak di
tempat yang strategis sehingga memudahkan bagi kami untuk menjangkau obyek
wisata seperti Kuta, Bedugul, dan obyek lainnya. Selain tempatnya yang nyaman
hotel ini pun memiliki harga yang terjangkau.
Kamar
yang disediakan terdapat tiga jenis yaitu kamar standart, kamar superior ,kamar
deluxe. Fasilitas yang diberikan berupa kolam renang, refleksi, art shop, mini
market, beauty salon, dan tempat parkir.
OBYEK
WISATA YANG DIKUNJUNGI
TARI BARONG
DAN KERIS
Tarian
Barong menggambarkan pertarungan antara kebajikan melawan kebatilan. Barong
adalah binatang purbakala melukiskan kebajikan dan Rangda adalah binatang
purbakala yang menggambarkan kebatilan.
Pembukaan
Barong dan kera sedang berada di dalam hutan yang lebat kemudian muncul 3 orang bertopeng yang menggambarkan tiga orang yang sedang membuat tuak di tengah-tengah hutan yang mana anaknya telah dimakan oleh harimau. Ketiga orang itu sangat marah dan menyerang harimau (Barong) itu dan dalam perkelahian ini hidung diantara salah seorang dari tiga orang itu digigit oleh kera tadi.
Babak Pertama
Dua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut-pengikut dari Rangda sedang mencari pengikut Dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk menemui Patihnya.
Pembukaan
Barong dan kera sedang berada di dalam hutan yang lebat kemudian muncul 3 orang bertopeng yang menggambarkan tiga orang yang sedang membuat tuak di tengah-tengah hutan yang mana anaknya telah dimakan oleh harimau. Ketiga orang itu sangat marah dan menyerang harimau (Barong) itu dan dalam perkelahian ini hidung diantara salah seorang dari tiga orang itu digigit oleh kera tadi.
Babak Pertama
Dua orang penari muncul dan mereka adalah pengikut-pengikut dari Rangda sedang mencari pengikut Dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk menemui Patihnya.
Babak Kedua
Pengikut Dewi Kunti tiba. Salah seorang dari pengikut Rangda berubah rupa menjadi setan semacam Rangda dan memasukan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti yang menyebabkan mereka bisa menjadi marah. Keduanya menemui Patih dan bersama-sama menghadap Dewi Kunti.
Babak Ketiga
Munculah Dewi Kunti dan anaknya Sadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan anaknya Sadewa kepada Rangda tetapi setan semacam Rangda memasuki roh jahat kepadanya yang menyebabkan Dewi Kunti bisa menjadi marah dan tetap berniat mengorbankan anaknya kepada Patihnya untuk membuang Sadewa ke dalam hutan dan Patih inipun tidak luput dari kemasukan roh jahat oleh setan itu sehingga sang patih dengan tiada perasaan kemanusiaan menggiring Sadewa ke dalam hutan dan mengikatnya di muka Istana Sang Rangda.
Babak Keempat
Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian hidup kepada Sadewa dan kejadian ini tidak diketahui oleh Rangda. Kemudian datanglah Rangda untuk mengoyak-ngoyak dan membunuh Sadewa tetapi tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugerahkan oleh Dewa Siwa. Rangda menyerah kepada Sadewa dan memohon untuk diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk sorga. Permintaan ini dipenuhi oleh Sadewa. Sang Rangda mendapat sorga.
Babak Kelima
Kalika salah seorang pengikut Rangda menghadap kepada Sadewa untuk diselamatkan juga tetapi ditolak oleh Sadewa. Penolakan ini menimbulkan perkelahian dan Kalika merubah rupa menjadi Babi hutan. Dalam pertarungan antara Sadewa melawan Babi hutan ini Sadewa mendapat kemenangan. Kemudian Kalika (babi hutan) ini berubah menjadi burung tetapi tetap dikalahkan. Dan akhirnya Kalika berubah rupa lagi menjadi Rangda oleh karena saktinya Rangda ini maka Sadewa tidak dapat membunuhnya dan akhirnya Sadewa berubah rupa menjadi Barong, karena sama saktinya maka pertarungan antara Barong melawan Rangda ini tidak ada yang menang dan dengan demikian pertarungan dan perkelahian ini berlangsung terus abadi antara kebajikan melawan kebatilan. Kemudian munculah pengikut pengikut Barong masing-masing dengan kerisnya yang hendak menolong Barong dalam pertarungan melawan Rangda dan mereka ini semuanya tidak berhasil melumpuhkan kesaktian Sang Rangda.
Pengikut Dewi Kunti tiba. Salah seorang dari pengikut Rangda berubah rupa menjadi setan semacam Rangda dan memasukan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti yang menyebabkan mereka bisa menjadi marah. Keduanya menemui Patih dan bersama-sama menghadap Dewi Kunti.
Babak Ketiga
Munculah Dewi Kunti dan anaknya Sadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati mengorbankan anaknya Sadewa kepada Rangda tetapi setan semacam Rangda memasuki roh jahat kepadanya yang menyebabkan Dewi Kunti bisa menjadi marah dan tetap berniat mengorbankan anaknya kepada Patihnya untuk membuang Sadewa ke dalam hutan dan Patih inipun tidak luput dari kemasukan roh jahat oleh setan itu sehingga sang patih dengan tiada perasaan kemanusiaan menggiring Sadewa ke dalam hutan dan mengikatnya di muka Istana Sang Rangda.
Babak Keempat
Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian hidup kepada Sadewa dan kejadian ini tidak diketahui oleh Rangda. Kemudian datanglah Rangda untuk mengoyak-ngoyak dan membunuh Sadewa tetapi tidak dapat dibunuhnya karena kekebalan yang dianugerahkan oleh Dewa Siwa. Rangda menyerah kepada Sadewa dan memohon untuk diselamatkan agar dengan demikian dia bisa masuk sorga. Permintaan ini dipenuhi oleh Sadewa. Sang Rangda mendapat sorga.
Babak Kelima
Kalika salah seorang pengikut Rangda menghadap kepada Sadewa untuk diselamatkan juga tetapi ditolak oleh Sadewa. Penolakan ini menimbulkan perkelahian dan Kalika merubah rupa menjadi Babi hutan. Dalam pertarungan antara Sadewa melawan Babi hutan ini Sadewa mendapat kemenangan. Kemudian Kalika (babi hutan) ini berubah menjadi burung tetapi tetap dikalahkan. Dan akhirnya Kalika berubah rupa lagi menjadi Rangda oleh karena saktinya Rangda ini maka Sadewa tidak dapat membunuhnya dan akhirnya Sadewa berubah rupa menjadi Barong, karena sama saktinya maka pertarungan antara Barong melawan Rangda ini tidak ada yang menang dan dengan demikian pertarungan dan perkelahian ini berlangsung terus abadi antara kebajikan melawan kebatilan. Kemudian munculah pengikut pengikut Barong masing-masing dengan kerisnya yang hendak menolong Barong dalam pertarungan melawan Rangda dan mereka ini semuanya tidak berhasil melumpuhkan kesaktian Sang Rangda.
PANTAI SANUR
Pantai Sanur terletak di Desa Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan
Kotamadya Dati II Denpasar. Pantai ini terletak di sebelah Timur dan Selatan
desa Sanur, yang merupakan tepi Samudra Indonesia sebelah Selatan Pulau Bali.
Tempat itu terkenal sejak dahulu kala, terutama ketika terjadi perang Puputan
Badung pada tanggal 20 September 1906 dimana Belanda mendaratkan tentaranya di
sana. Dalam sejarah Bali Kuno pantai Sanur juga terkenal, dan masih ada tugu
batu tertulis yang merupakan Prasasti Raja Kasari Warmadewa yang berkeraton di
Singhadwala tahun 917, dimana sekarang terdapat di Blanjong Bagian Selatan
Pantai Sanur.
Pantai Sanur
adalah salah satu pantai yang menarik di Pulau Bali. Pantai ini memiliki
panjang 3 kilometer dengan garis pantai menghadap ke timur. Pantai Sanur
terkenal dengan pantainya yang berwarna putih bersih dan lembut. Disamping itu,
pantai Sanur merupakan pantai yang berbatu karang sehingga memiliki kelebihan
tersendiri.
Dibandingkan
dengan Kuta, kawasan Sanur menyediakan tempat menginap yang relatif
lebih mahal namun tenang. Dibandingkan dengan Nusa Dua, Sanur menawarkan harga yang sedikit lebih
murah.
Kawasan pantai
Sanur merupakan alternatif bagi para turis lokal maupun mancanegara yang ingin
menghindari nuansa hiruk pikuk seperti Kuta, Legian atau Seminyak. Di area ini
ketenangan dan kenyamanan adalah prioritas utama. Bagi yang suka menikmati
matahari terbit (sunrise) maka Sanur adalah tempat yang sangat tepat.
Seperti halnya
terutama di area Nusa Dua, di Sanur juga terdapat hotel-hotel kelas dunia.
Disini berdiri Hyatt Sanur Bali, Sanur Beach Hotel, Mercure Resort Sanur, Grand
Bali Beach yang memiliki lapangan golf di areal hotelnya. Selain itu sebagian
besar semua hotel berbintang yang ada di Sanur bisa dipastikan memiliki pantai
sendiri (private beach) di bagian belakang hotel.
MUSEUM BAJRA SANDHI
Monumen Bajra
Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para
pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat
Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman. Lokasi monumen ini terletak
di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Propinsi Bali yang juga di depan Gedung
DPRD Propinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon.
Keseluruhan
data daerah monumen berbentuk segi empat bujur sangkar dengan penerapan
konsepsi Tri Mandala :
1. Sebagai Utama
Mandala adalah pelataran atau gedung yang paling ditengah.
2. Sebagai Madya
Mandala adalah pelataran yang mengitari Utama Mandala.
3. Sebagai Nista
Mandala adalah pelataran yang paling luar yang mengitari Madya Mandala.
Bangunan
gedung monumen pada Utama Mandala tersusun menjadi 3 lantai :
Utamaning
Utama Mandala adalah lantai 3 yang berposisi paling atas berfungsi sebagai
ruang ketenangan, tempat hening-hening menikmati suasana kejauhan disekeliling
monumen. Para pengunjung bisa melihat panorama Denpasar dari tempat
ini. Pada saat cuaca cerah sehingga pemandangan Denpasar terlihat jelas. Untuk
mencapai tempat ini harus melewati tangga melingkat yang lumayan tinggi.
Madyaning
Utama Mandala adalah lantai 2 berfungsi sebagai tempat diorama yang
berjumlah 33 unit. Lantai 2 ini sebagai tempat pajangan miniatur perjuangan
rakyat Bali dari masa ke masa. Dioramanya mirip dengan yang ada di Monas, Jakarta. Tapi yang
di sini hanya menampilkan perjuangan rakyat Bali. Mulai zaman kerajaan,
masuknya Hindu,Majapahit, penjajahan,
perang kemerdekaan, hingga saat ini.Di bagian luar sekeliling ruangan ini
terdapat serambi atau teras terbuka untuk menikmati suasana sekeliling.
Nistaning
Utama Mandala adalah lantai dasar Gedung Monumen, yang terdapat ruang
informasi, ruang ke perpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang
administrasi, gedung dan toilet. Ditengah-tengah ruangan terdapat telaga yang
diberi nama sebagai Puser Tasik, delapan tiang agung dan juga tangga naik
berbentuk tapak dara.
PANTAI KUTA
Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang
terletak di sebelah selatan Denpasar, Ibu Kota Bali, Indonesia. Kuta terletak
di Kabupaten Badung.
Daerah ini merupakan sebuah destinasi turis mancanegara yang sangat termasyhur. Di Kuta sendiri banyak terdapat pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri.Pantai Kuta sering pula disebut sebagai Sunset Beach atau pantai matahari terbenam sebagai lawan dari Pantai Sanur.
Sejarah ini bermula dari 300 tahun yang lalu telah dibangun sebuah konco di pinggir “Tukad Mati” dimana sungai tersebut dahulu dapat dilayari. Perahu masuk ke pedalaman Kuta, sehingga Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Mads Longe seorang pedagang Denmark abad ke 19, mendirikan markas dagangnya di pinggir sungai tersebut.Selama tinggal di Bali dia sering menjadi perantara antara Raja-raja Bali dan Belanda. Mads Longe meninggal secara misterius. Kuburan Mads Longe terletak di sebelah konco di pinggir sungai tersebut. Dahulu Kuta adalah sebuah desa nelayan yang sunyi, sekarang telah berubah menjadi kota kecil lengkap dengan kantor pos, kantor polisi, pasar, apotik, photo centre dan lain-lain. Sepanjang pantai pasir putih yang berbentuk bulan sabit tersebut terhampat banyak hotel mewah.
Lokasinya yang berada di 11 kilometer sebelah selatan Denpasar dan dapat dicapai dengan mudah menggunakan transportasi umum dari terminal bus Tegal dengan perjalanan kira-kira 15 menit. sehingga sangat mudah dijangkau.
Fasilitas di sekitar Kuta adalah wilayah yang semarak di Bali, dan merupakan sorga dari wisatawan mancanegara. Kuta memenuhi hampir semua kebutuhan wisatawan seperti pantai pasir putih, tempat yang sangat sempurna untuk berselancar,restourant, kafetaria, disco dan lain-lain yang membuat kehidupan malam sangat mengesankan. Di sepanjang jalan banyak terdapat kios-kios yang menjual beraneka barang keperluan wisatawan.
Daerah ini merupakan sebuah destinasi turis mancanegara yang sangat termasyhur. Di Kuta sendiri banyak terdapat pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri.Pantai Kuta sering pula disebut sebagai Sunset Beach atau pantai matahari terbenam sebagai lawan dari Pantai Sanur.
Sejarah ini bermula dari 300 tahun yang lalu telah dibangun sebuah konco di pinggir “Tukad Mati” dimana sungai tersebut dahulu dapat dilayari. Perahu masuk ke pedalaman Kuta, sehingga Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang. Mads Longe seorang pedagang Denmark abad ke 19, mendirikan markas dagangnya di pinggir sungai tersebut.Selama tinggal di Bali dia sering menjadi perantara antara Raja-raja Bali dan Belanda. Mads Longe meninggal secara misterius. Kuburan Mads Longe terletak di sebelah konco di pinggir sungai tersebut. Dahulu Kuta adalah sebuah desa nelayan yang sunyi, sekarang telah berubah menjadi kota kecil lengkap dengan kantor pos, kantor polisi, pasar, apotik, photo centre dan lain-lain. Sepanjang pantai pasir putih yang berbentuk bulan sabit tersebut terhampat banyak hotel mewah.
Lokasinya yang berada di 11 kilometer sebelah selatan Denpasar dan dapat dicapai dengan mudah menggunakan transportasi umum dari terminal bus Tegal dengan perjalanan kira-kira 15 menit. sehingga sangat mudah dijangkau.
Fasilitas di sekitar Kuta adalah wilayah yang semarak di Bali, dan merupakan sorga dari wisatawan mancanegara. Kuta memenuhi hampir semua kebutuhan wisatawan seperti pantai pasir putih, tempat yang sangat sempurna untuk berselancar,restourant, kafetaria, disco dan lain-lain yang membuat kehidupan malam sangat mengesankan. Di sepanjang jalan banyak terdapat kios-kios yang menjual beraneka barang keperluan wisatawan.
TANJUNG BENOA
Tanjung Benoa yang terletak di ujung timur pulau
Bali, merupakan salah satu tujuan wisata air yang cukup lengkap. Berbagai
sarana olahraga air disediakan disini seperti, banana boat, snorkling, flying
fish, parasailing dan jetski. Uniknya olahraga surfing yang banyak dijumpai di pantai-pantai
lain dari pulau bali, justru tidak tersedia di objek wisata ini, hal ini
dikarenakan ombak yang ada dilokasi wisata ini cenderung tenang, sehingga
kurang cocok untuk olah raga surfing.
Selain olahraga air, pengunjung juga bisa
mengunjungi pulau penyu yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalan dengan
menggunakan perahu boat yang bisa disewa dilokasi. Pulau penyu merupakan tempat
pengembangbiakan berbagai spesies penyu yang hampir punah. Dilokasi ini
pengunjung bisa melihat langsung dan bertanya-tanya seputar hal proses
pengembang biakan penyu. Penyu-penyu yang ada dipisahkan diberbagai tempat
berdasarkan ukuran tubuhnya. Ada yang masih berukuran jari hingga yang cukup
besar dengan berat hingga puluhan kilo. Di pulau ini juga terdapat berbagai binatang
lain seperti ular, kelelawar dan burung langka yang dimungkinkan bagi
pengunjung untuk memegang sekedar mengambil gambar/foto.
Satu paket dengan perjalanan ke Pulau
Penyu, pengunjung juga bisa melihat objek wisata bawah laut. Perahu yang
digunakan, telah didesain sedemikian rupa sehingga pada bagian dasar tengah
perahu telah dipasang kaca yang memungkinkan bagi pengunjung untuk melihat
dasar laut yang dangkal tanpa perlu berbasah – basah ria. Dari dalam perahu
pengunjung bisa melihat ikan-ikan khas air laut yang kaya akan warna di bagian
tubuhnya. Agar ikan-ikan tersebut mau berkumpul pengemudi kapal menebarkan roti
tawar kelaut sebagai pancingan. Tidak butuh waktu lama untuk menunggu ikan
tersebut untuk datang, sayangnya jenis ikan yang datang kurang bervariasai
sehingga kurang menarik untuk dinikmati. Secara keseluruhan, Tanjung Benoa
layak untuk dikunjungi sebagai alternatif wisata air. Hal yang sedikit
mengganggu adalah tidak adanya transportasi umum yang hilir mudik didaerah
tersebut sehingga umumnya pengunjung yang datang menggunakan bus-bus
pariwisata, kendaraan sewa maupun pribadi.
GARUDA WISNU KENCANA
Garuda
Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park merupakan sebuah
taman wisata di Unggasan Jimbaran Bali dengan objek wisata Patung GWK (Garuda Wisnu Kencana). Patung GWK
ini adalah patung replika Dewa Wisnu yang menunggangi kendaraan bernama Garuda
setinggi 12 m, karya pematung terkenal Bali, I Nyoman Nuarta. Area Taman
Budaya Garuda Wisnu Kencana berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan
tanah atau 263 meter di atas permukaan laut.
Highlight dari objek wisata ini adalah 2 patung,
yaitu Patung Wisnu dan Patung Garuda. Patung yang berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah dewa pelindung dan
pemelihara, mengendarai burung Garuda. Diambil dari cerita “garuda &
kerajaannya” dimana rasa bhakti dan pengorbanan burung Garuda untuk
menyelamatkan ibunya dari perbudakan dan akhirnya dilindungi oleh Dewa
Wisnu.
Patung ini dibangun dengan ketinggian 140 meter,
diproyeksikan untuk mengikat tata ruang dengan jarak pandang sampai dengan 20
km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, hingga Nusa
Dua .
Kompleks lapangan GWK sering dipakai sebagai
tempat konser atau launching perusahaan di Bali. Di malam hari, kita bisa
menikmati kerlap-kerlip lampu di bagian bawah seperti Jimbaran, Benoa dan juga Kuta.
Patung
Garuda Wisnu Kencana ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan
dunia. Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton,
dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter. Jika pembangunannya selesai, patung
ini akan menjadi patung terbesar di dunia dan mengalahkan Patung Liberty.
TAMAN WISATA ALAM
SANGEH
Taman Wisata Alam Sangeh terletak di Desa Sangeh, Badung, Bali,
sekitar 20 km dari Denpasar.
Taman Wisata Alam Sangeh memiliki pesona wisata hutan yang banyak dihuni oleh ratusan kera. Kera-kera Sangeh dahulu memang dikenal sangat liar dan sering kali mengganggu para pengunjung. Kera Sangeh juga dikenal sangat jahil, karena seringkali mengambil barang-barang pengunung yang akan dikembalikan bila kera-kera tersebut diberi sepotong makanan. Namun sekarang kera Sangeh tidak lagi seliar dan sejahil dahulu, karena sekarang kera-kera tersebut telah diurus dengan baik.
Kera Sangeh juga memiliki beberapa kelompok yang masing-masing kelompok memiliki satu pemimpin. Namun kelompok-kelompok tersebut memilki pimpinan tertinggi atau bisa dibilang raja dari seluruh raja kera yang ada di Sangeh. Pemimpin tertinggi ini berdiam ditempat yang paling luas di wilayah tersebut. Ditempat raja kera ini tinggal terdapat sebuah Pura Yang sangat terkenal kesakralannya yaitu Pura Bulit Sari.
Entah bagaimana caranya, pemimpin kera dipilih karena memiliki kekuatan dan kharisma yang sangat luar biasa. Bahkan mereka memiliki hak-hak yang lebih dibanding kera lainnya, seperti saat mengawini kera betina atau saat mendapat jatah makanan. Biasanya raja kera akan mendapat jatah makanan pertama sampai ia puas, sebelum memberikan jatah makanan tersebut pada kera-kera lain.
Hutan wisata ini memang banyak ditumbuhi tanaman pala (dipterocarpustrinervis). Menurut informasi hutan pala ini telah berumur ratusan tahun, bahkan diantara pohon pala tersebut konon ada yang telah berumur lebih dari 300 tahun.
Menurut pengelola Taman Wisata ini, Hutan Wisata Sangeh dibuat sebagai taman dari kerajaan Mengwi. Agar terlihat cantik taman ini ditanami pohon pala yang khusus didatangkan dari Gunung Agung. Sebenarnya rencana pembuatan taman ini sangat dirahasikan namun akhirnya pembuatan taman ini diketahui oleh beberapa orang, akibatnya pembuatan taman itu dihentikan, hingga akhirnya kawasan itu diberi nama Sangeh, yang artingya ada orang yang melihat.
Jika kita sempat mengunjungi taman wisata ini, kita pasti akan tertarik dengan keindahan pohon pala yang tumbuh dihutan ini. Namun anehnya, menurut beberapa sumber pohon pala Sangeh konon tidak bisa ditanam ditempat lain.
Selain pohon pala, masih ada tanaman yang terkenal di hutan Sangeh. Masyarakat setempat biasa menyebutnya Pohon Lanang Wadon, karena bagian bawah pohon itu berlubang sehingga menyerupai alat kelamin perempuan, sedangkan di tengah lubang tersebut tumbuh batang yang mengarah ke bawah yang terlihat seperti alat kelamin pria.
Taman Wisata Alam Sangeh memiliki pesona wisata hutan yang banyak dihuni oleh ratusan kera. Kera-kera Sangeh dahulu memang dikenal sangat liar dan sering kali mengganggu para pengunjung. Kera Sangeh juga dikenal sangat jahil, karena seringkali mengambil barang-barang pengunung yang akan dikembalikan bila kera-kera tersebut diberi sepotong makanan. Namun sekarang kera Sangeh tidak lagi seliar dan sejahil dahulu, karena sekarang kera-kera tersebut telah diurus dengan baik.
Kera Sangeh juga memiliki beberapa kelompok yang masing-masing kelompok memiliki satu pemimpin. Namun kelompok-kelompok tersebut memilki pimpinan tertinggi atau bisa dibilang raja dari seluruh raja kera yang ada di Sangeh. Pemimpin tertinggi ini berdiam ditempat yang paling luas di wilayah tersebut. Ditempat raja kera ini tinggal terdapat sebuah Pura Yang sangat terkenal kesakralannya yaitu Pura Bulit Sari.
Entah bagaimana caranya, pemimpin kera dipilih karena memiliki kekuatan dan kharisma yang sangat luar biasa. Bahkan mereka memiliki hak-hak yang lebih dibanding kera lainnya, seperti saat mengawini kera betina atau saat mendapat jatah makanan. Biasanya raja kera akan mendapat jatah makanan pertama sampai ia puas, sebelum memberikan jatah makanan tersebut pada kera-kera lain.
Hutan wisata ini memang banyak ditumbuhi tanaman pala (dipterocarpustrinervis). Menurut informasi hutan pala ini telah berumur ratusan tahun, bahkan diantara pohon pala tersebut konon ada yang telah berumur lebih dari 300 tahun.
Menurut pengelola Taman Wisata ini, Hutan Wisata Sangeh dibuat sebagai taman dari kerajaan Mengwi. Agar terlihat cantik taman ini ditanami pohon pala yang khusus didatangkan dari Gunung Agung. Sebenarnya rencana pembuatan taman ini sangat dirahasikan namun akhirnya pembuatan taman ini diketahui oleh beberapa orang, akibatnya pembuatan taman itu dihentikan, hingga akhirnya kawasan itu diberi nama Sangeh, yang artingya ada orang yang melihat.
Jika kita sempat mengunjungi taman wisata ini, kita pasti akan tertarik dengan keindahan pohon pala yang tumbuh dihutan ini. Namun anehnya, menurut beberapa sumber pohon pala Sangeh konon tidak bisa ditanam ditempat lain.
Selain pohon pala, masih ada tanaman yang terkenal di hutan Sangeh. Masyarakat setempat biasa menyebutnya Pohon Lanang Wadon, karena bagian bawah pohon itu berlubang sehingga menyerupai alat kelamin perempuan, sedangkan di tengah lubang tersebut tumbuh batang yang mengarah ke bawah yang terlihat seperti alat kelamin pria.
JOGER
Joger merupakan salah satu oleh-oleh khas Bali yang sudah tidak asing lagi ditelinga bahkan sudah menjadi oleh-oleh wajib jika berkunjung ke pulau Bali. Produk Joger hanya dapat diperoleh dari pabrik/ pusat penjualan produk Joger langsung yang berada di Jl. Raya Kuta, Bali. Namun, kini Joger telah memiliki “TEMAN (bukan cabang, tapi sekedar TEMpat penyamanAN) JOGER” yang berlokasi di jalan Raya Denpasar-Bedugul KM 37,5. Bangunan Teman Joger disini cukup luas dibandingkan dengan yang di daerah Kuta, di bagian depan tersedia tempat penitipan barang dan ruang tunggu dengan desain ala lantas (lalu lintas), ada lampu lalu lintas, bemo, vespa, sepeda motor mini, sepeda ontel dan kumpulan artikel tentang JOGER dari beberapa koran/ majalah lokal, nasional dan international.
Kenapa namanya Joger? Menurut pemiliknya, Joseph Theodorus Wulianadi
yang cukup lama tinggal di Bali dan pernah berprofesi sebagai tour guide ini,
nama Joger diambil dari gabungan namanya sendiri dan sahabatnya Gerard. Modal
untuk memulai usaha ini didapat dari hadiah pernikahan Joseph di tahun 1981
dari sahabatnya Gerard.
Selama ini Joger sangat identik dengan T-Shirt/ kaos khas Bali dengan
kata-katanya yang unik dan nyeleneh, tapi sebenarnya masih banyak lagi produk
Joger yang lainnya yang biasa dijadikan buah tangan untuk sanak keluarga di
rumah. Seperti sandal dengan desainnya yang simple dan unik, mug dengan
beraneka tulisan karya Mr. Joger serta aneka pernak-pernik cinderamata lainnya.
Teman Joger yang berada di daerah Bedugul ini, terdiri dari dua lantai
dengan lahan parkir yang cukup luas. Di lantai pertama, ada sederetan
pernak-pernik ala joger, T-Shirt/ kaos dengan berbagai pilihan, pusat informasi
dan ada sebuah ruangan khusus untuk rakyat kecil (maksudnya rakyat ukuran kecil
alias anak-anak). Di dalam ruangan ini hanya berisi pakaian khusus anak-anak,
yang cukup menarik dari ruangan ini ada pada pintu masuknya. Pintunya sangat
rendah mungkin hanya berukuran 1 meter, jadi kita harus menunduk terlebih
dahulu untuk dapat memasuki ruangan yang satu ini. Sedangkan di lantai dua ada
bermacam-macam sandal dengan ukuran dan desain yang berbeda serta beberapa
sepatu ala joger. Di dinding tangga menuju lantai dua, dihiasi dengan puluhan
pasang sandal dengan desain dan ukuran yang berbeda, bahkan ada sandal yang
berukuran ekstra besar.
Hampir disetiap sudut ruangan tertera kata-kata unik karya Mr. Joger
yang membuat kita tertawa sendiri saat membacanya. Harga yang ditawarkan juga
cukup terjangkau dengan kualitas yang sudah tidak diragukan lagi. Teman Joger
ini beroperasi selama 24 jam / 3 hari (8 jam setiap harinya) kecuali hari libur
nasional, mulai jam 10 pagi sampai jam 6 sore hari.
DANAU BERATAN BEDUGUL
Bedugul
adalah sebuah obyek wisata di Bali yang terletak di daerah pegunungan yang
memiliki suasana sejuk dan nyaman, bisa menikmati keindahan danau Beratan dan
Pura Ulun Danu, terletak di Desa Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan.
Jaraknya kurang lebih 70 km dari wilayah wisata Kuta / Bandara I Gusti Ngurah
Rai. Bangunan yang terdapat di areal wisata Bedugul ini merupakan bangunan
tempo dulu dan terbilang kuno, tapi semua keadan fisiknya masih bersih dan
tertata dengan rapi.
Terletak
di dataran tinggi, menyebabkan tempat ini sangat sejuk dan kadang-kadang di
selimuti kabut, keindahan alam pegunungan dan Danau Beratan yang bersih, di
tengahnya ada sebuah pura Ulun Danu yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang
Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan, akan sangat sayang sekali kalau di
lewatkan.
Wisatawan bisa menikmati waktu santai
dengan jalan kaki, menyewa perahu, banyak wisatawan nusantara berkunjung kesini
pada waktu musim liburan. Ada Kebun Raya di Bedugul yang merupakan satu satunya
di Bali, berbagai jenis buahan-buahan dan sayur mayur tumbuh dengan subur di
daerah ini. Penduduk setempat menjual hasil kebunnya di pasar setempat dan juga
di jual ke daerah lain di Bali.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan
pada bab sebelumnya dapat dibuat kesimpulan pada laporan kami yaitu sebagai berikut :
Kami sangat terkesan dengan perjalanan dan
berbagai kunjungan wisata serta Sister School di Bali. Kegiatan tersebut
menambah wawasan kami tentang berbagai macam pengetahuan dan budaya yang ada di
pulau Bali. Semua hal – hal postif yang kami dapat dari Bali akan kami terapkan
di kehidupan kami. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak
yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
Semoga program ini
dapat selalu berlanjut ditahun yang akan datang dan dalam penyelenggaraannya
akan semakin baik.
B. Kritik / Saran
Akhirnya dengan rasa
syukur kami ucapkan “Alhamdulillah” karena kami dapat menyelesaikan laporan
ini.
Kami menyadari
sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna dan memiliki
banyak kekurangan, seperti pepatah “Tiada Gading Yang Tak Retak”. Oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan
laporan ini serta kritik dan saran yang
membangun akan bermanfaat bagi kami untuk
menyusun laporan yang lebih baik
lagi di massa yang akan datang.
C. LAMPIRAN
1.
Peta / Denah Kota Bali
2.
Foto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar