NAMA : SEPTI ROSANA /27/ 8F

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
OSIS SMP NEGERI 1 WONOSOBO
RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL
Jl. Pemuda No. 7 Wonosobo Telp (0286) 321012 / Fax (0286) 324970 Wonosobo 56311 Website : http;//www.smpn1wonosobo.sch.id / Email;humas.spenza@gmail.com

Nomor : 421 / 066 / 2012 Wonosobo, 18 Februari 2012
Lamp : Hal : Pemberitahuan PHBI
Kepada Yth. Bpk/Ibu Orang Tua Siswa Kelas VII, VIII, IX SMP Negeri 1 Wonosobo
Di WONOSOBO
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Diberitahukan dengan hormat bahwa OSIS SMP Negeri 1 Wonosobo akan melaksanakan salah satu Program OSIS Tahun Pelajaran 2012/2013 yaitu Kegiatan PHBI berupa Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW, Tahun 1432 H. Adapun pelaksanaan peringatan Maulud Nabi pada :
Hari/Tanggal : Kamis, 24 Februari 2011
Waktu : Pukul 09.00
Tempat : Gedung KORPRI
Keterangan : Iuran untuk snack Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah)
Dibayarkan paling lambat Tanggal : 22 Februari 2011, pada bendahara kelas Demikian pemberitahuan ini kami sampaikan, atas partisipasi dan kerjasananya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Panitia PHBI OSIS SMP Negeri 1 Wonosobo
Ketua, Sekretaris,
Fauzi Rossana
Achmad Fauzi Adriansyah Septi Rosana
NIS 14022 NIS 14099
Mengetahui
Kepala Sekolah, Pembina OSIS,
Parwanto Sutikno
Parwanto S.Pd Sutikno S.Pd
NIP 19631030 198902 1 002 NIP 19610503 1983011 002
TUGAS BAHASA INDONESIA
Membuat Sinopsis dan Analisis Novel
1. Sinopsis Novel
A. Identitas Novel
1. Judul Novel : Kidung Kembara
2. Nama Pengarang : Pipiet Senja
3. Penerbit : Gema Insani Pers
4. Kota Terbit : Jakarta
5. Tahun Terbit : 2002
6. Tebal Buku : 149 hal
7. Ukuran Buku : 17,5 cm
B. Sinopsis
KIDUNG KEMBARA
Butet dan Euis adalahh saudara sepupu yang dilahirkan dari anak kembar. Keduanya mengalami nasib yang sama, yaitu ditinggalkan oleh kedua orang tua secara tragis. Kalau Euis kemudian tinggal bersama keluarga neneknya dan disayangi oleh banyak orang, tak demikian halnya dengan Butet. Ia harus mengalami perlakuan kejam dari keluarga mendiang ayahnya.
Pada saat liburan, Euis berhasil mengeluarkan Butet dari kungkungan keluaraga besar ayahnya. Dari pergaulan singkat kedua ABG itu, mereka baru menyadari bahwadirinya masing-masing memiliki banyak kesamaan. Terutama soal power melihat sesuatu yang bakal tejadi. Suatu anugerah dari Sang Khalik bagi umat yang dikasihi-Nya. Penglihatan !
Suatu hari, kedua sepupu ini melakukan piknik ke Curug Pangaten.
Disinilah keduanya mengalami hal-hal yang sarat dengan misteri. Mereka berpetualang di dunia lain yang sangat sangat penuh dengan keanehan.
Petualangan keduanya diawali dengan ketidaksengajaan, mereka tecebur ke dalam Curug Pangaten yang deras, berair bening dan segar. Dan tanpa diduga mereka masuk ke dalam Negeri Curug yang penuh dengan misteri. Negeri ini dipimpin oleh seseorang yang kejam, keras dan sudah renta umurnya, Nini Darugi namanya.
Sebenarnya Negeri Curug ini merupakan negeri yang gemah ripah loh jinawi, tapi sejak kedatangan Euis dan Butet negeri ini menjadi kacau. Akhirnya setelah mengatahui kedatangan Euis dan Butet, Nini Darugi dan prajurit-prajuritnya manawan Butet di Pendopo Kerajaan.
Euis pun tadak tinggal diam, ia segara bergegas menyusul ke Pendopo Kerajaan dan bertekad untuk membantu Butet keluar dari tempat tawanan. Dengan usaha yang keras, selalu meminta pertolongan Allah SWT serta dengan kekuatan telekinetik yang dimiliki olah Butet akhirnya mereka bisa terbebas dari kekejaman Nini Darugi.
Butet dan Euis kemudian melanjutkan perjalanan mereka menuju ke Gua Gerbang. Gua ini adalah tempat yang disebut sebagai batas antara negeri misteri dengan negeri nyata. Dengan diturunkannya anugerah dari Sang Maha Kuasa, akhirnya Butet dan Euis bisa terbebas dari Curug Pangaten yang menyimpan pesona dan segala misterinya.
2. Analisis Novel
Unsur Intrinsik
a. Tema : Misteri
b. Tokoh dan karakter
1) Euis = Tokoh Protagonis
Karakter = Supel, ramah, humoris, penuh bperhitungan, mandiri dan bijak.
2) Butet = Tokoh Protegonis
Karakter = Lincah, sigap dan cuek.
3) Nini Darugi = Tokoh Antagonis
Karakter = Kejam dan jahat.
4) Raka = Tokoh Tritagonis
Karakter = Suka menolong.
5) Nenek Euis = Tokoh Figuran
Karakter = Penyayang dan pengertian.
6) Prajurit = Tokoh Figuran
Karakter = Gagah dan perkasa.
c. Setting
a) Tempat : Curug Pangaten
b) Waktu : Pagi hari - malam hari
c) Suasana : Menakutkan, mencengkeram, mengherankan dan membingungkan
d. Alur : Alur campuran,
{karena cerita diawali klimaks, kemudian melihat lagi masa lampau dan dilanjutkan sampai pada penyelesaian}
e. Sudut pandang : Sudut pandang orang ketiga,
{karena pengarang tidak terlibat dalam cerita, semua tokohnya orang lain/pengarang duduk di luar cerita}
f. Amanat :
1) Selalu mengingat Tuhan
2) Mintalah pertolongan hanya kepada Tuhan
3) Jangan mudah menyarah dan jangan mudah putus asa
4) Jadilah orang yang suka menolong
5) Syukurilah dan hargailah semua ciptaan Tuhan
6) Hadapilah cobaan dengan penuh kesabaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar