Minggu, 14 Oktober 2012

SELALU ADA

Kelompok 7

Anggota Kelompok : 1. Agus Dwi Lestari ( Tarmiji )
2. Gustine Firdaus Lestari ( Entin )
3. Maldaa Syahirunnisaa ( Mamal )

DRAMA
Judul   : Selalu Ada
Tema  : Persahabatan
Tokoh : Entin
            Tarmiji
            Mamal
Perwatakan : Entin : Protagonis --->
Tarmiji : Protagonis ---> Penasehat
Mamal : Protagonis ---> Penasehat

Alur : Alur Maju
Konflik : Permasalahan Keluarga
Dialog :

SELALU ADA

Suasana di sekolah tampak sangat berbeda saat salah satu anak dari genk rainbow yairu Entin sedang menangis di kelas pada jam istirahat. Kemudian kedua sahabatnya yang merupakan anggota dari genk rainbow yaitu Tarmiji dan Mamal mendekati Entin.

Tarmiji : “Tin loe kenapa nangis”? (tanya tarmiji sambil mengelus punggung entin)
Entin pun tidak menjawabnya
Mamal : “ Iya tin loe kenapa, crita dong ma kita”!!
Setelah beberapa saat, tiba-tiba Entin berhenti menangis dan bercerita kepada kedua sahabatnya,:
Entin : “ Rasanya tu gue dah bosen hidup Tar, Mal” (dengan suara yang masih seperti nangis)
Tarmiji : “ Lo kenapa,?” (dengan suara yang seperti orang kaget)
Entin : “Percuma gue hidup, sedangkan orangtua gue dah gak sayang lagi ma gue, gue sedih saat
gue ngedenger kata-kata cerai dari nyokap dan bokap gue Tar. Semenjak itu nyokap dan
bokap gue jarang perhatiin gue . Percumah kan gue hidup,??” (dengan suara sedih)
Mamal : “Tapi loe gak perlu putus asa seperti itu Tin,!!”
Tarmiji : “ Betul itu Tin, mereka tu sayang ma lo, mungkin mereka lagi sibuk dengan urusannya serta
mungkin bercerai adalah jalan yang terbaik untuk mereka, daripada lo liat mereka ribut
terus setiap hari,??”
Entin : “Iya tapi apa dah gak ada jalan keluar lainnya selain bercerai.? Terus kalau mereka bercerai
aku harus ikut dengan siapa,??
Mamal : “ Elo kan bisa ikut dengan nyokap lo atau bokap lo Tin”
Entin : “ Iya tapi mereka bakal merebutin gue untuk tinggal dengan siapa, gue kan bingung.”
Tarmiji : “ ya lo inginnya tinggal dengan siapa Tin,??”
Mamal : “Kalo lo bingung lo kan bisa tinggal dengan nenek dan kakek lo Tin,”
Entin : “ Gue inginnya tinggal dengan nyokap dan bokap gue seperti dulu saat keluarga gue masih
utuh dan bahagia” (sambil membayangkan masa lalunya)
Tarmiji : “ Ya udah Tin sabar aja semua masalah tu pasti akan ada jalan keluarnya”
Mamal : “Bener tu” (dengan suara yang kebingungan)
Tarmiji : “ Elo mah bisanya cuman bener bener aja, dasar dodol lo week :P (sambil nunjuk Mamal)
Entin : “ Thanks ya sobatm lo semua selalu ada disaat gue membutuhkan” (dengan tersenyum)
Tarmiji : “ Itulah gunanya sahabat pasti ada disaat suka maupun duka, hehe”
Mamal : “ hahaha, kata-kata lo tu sok bijak deh Tar”
Tarmiji : “Mending gue daripada lo, week :P” (sambil menjulurkan lidahnya kepada Mamal)
Entin : “STOOOPPP,!!! Dah deh jangan ribut-ribut lagi, kan gue sekarang dah tersenyum lagi, itu
juga berkat kalian berdua kok, hehe (dengan tersenyum)
Tarmiji : “tu dengerin” (sambil menunjuk mamal)
Entin : “udah-udah dehh”
Bel masuk pun berbunyi TEEEETTTEEETEEETEEEETTTT
Entin : “ dah masuk ni”
Tarmiji : RAINBOW (memajukan tangannya sambil berteriak)
Mamal : “SAHABAT” (memajukan tangannya sambil berteriak)
Entin : “BEST FRIEND FOREFER” (memajukan tangannya sambil berteriak)
Bersama-Sama : “ RAINBOW SAHABAT BEST FRIEND FOREFER” HHHaaaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar