TUGAS
MENGANALISA NOVEL REMAJA
Nama: Hani Ristiawan
Kelas : 8F
No. : 11
1. Identitas Buku
Judul : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Halaman : 292 Halaman
Cetakan : ke-23, November 2008
2. Unsur Intrinsik
1. Tema :
persahabatan
dan perjuangan dalam mengarungi kehidupan serta kepercayaan terhadap kekuatan
sebuah mimpi atau pengharapan.
2. Setting
·
Tempat:
Dalam novel ini disebutkan latarmya yaitu di Pulau Magai
Belitong, los pasar dan dermaga pelabuhan, di gedung bioskop,
di sekolah SMA Negeri Bukan Main, terminal Bogor, dan Pulau
Kalimantan.
Belitong, los pasar dan dermaga pelabuhan, di gedung bioskop,
di sekolah SMA Negeri Bukan Main, terminal Bogor, dan Pulau
Kalimantan.
·
Waktu :
Yang digunakan pagi, siang, sore, dan
malam.
malam.
·
Latar suasana:
Nuansanya lebih berbau melayu dan gejolak
remaja yang diselimuti impian-impian.
remaja yang diselimuti impian-impian.
3.
Penokohan dan Perwatakan
·
Ikal : baik hati, optimistis,
pantang menyerah
·
Arai : pintar, penuh inspirasi/ide
baru, gigih, rajin, pantang menyerah
·
Jimbron : polos, baik, sangat suka pada
kuda, gagap bicara
·
Pak Balia : baik, bijaksana, pintar
·
Pak Mustar : galak, pemarah, berjiwa
keras
·
Ibu Ikal: baik, penuh kasih sayang
·
Ayah Ikal : pendiam, sabar, penuh
kasih sayang, bijaksana
Dan tokoh
lain Mahader, A Kiun, Pak Cik Basman, Taikong Hanim, Capo, Bang Zaitun, Pendeta
Geovanny, Mak cik dan Laksmi adalah tokoh pendukung dalam novel ini.
4.
Alur
Dalam novel ini menggunakan alur
gabungan (alur maju dan mundur). Alur maju ketika pengarang menceritakan dari
mulai kecil sampai dewasa dan alur mundur ketika menceritakan
peristiwa waktu kecil pada saat dewasa.
peristiwa waktu kecil pada saat dewasa.
5.
Amanat
Amanat yang disampaikan dalam Sang
Pemimpi ini adalah jangan berhenti bermimpi. Yang pada prinsipnya manusia tidak
akan pernah bisa untuk lepas dari sebuah mimpi dan keinginan besar dalam
hidupnya.
- Sudut Pandang
Sudut pandang novel ini yaitu “orang
pertama” (akuan). Dimana penulis memposisikan dirinya sebagai tokoh Ikal dalam
cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar