Rabu, 21 Maret 2012

Aku Pasti Bisa

Nama : Riszki Nur Hidayah
No : 26
Kelas : VIII F

  Judul            : Pasti Bisa
Penyusun       : Vivi Silvia C  
Penerbit        : Linguakata, PT Kawan Pustaka, JL.H.Jemur Andayani XXI / 18 Surabaya
Tahun Terbit : 2010
Cetakan       : 1
Kota Terbit  : Surabaya
Tebal Halaman : 152 halaman
Ukuran Buku    : 14x20 cm
Tata Letak        : Ogre
Penyunting        : Anang
Proofreader      : Tanudi
Reporter          : Abdullah, Prasto Wardoyo, Badriono
Foto                : Gg, koleksi Aceng
Desain Cover   : Aryo Akbar

SINOPSIS NOVEL

Siapa yang tidak pernah mengeluh akan kekurangan dan ketidakberuntungan yang pernah dihadapi? Tampaknyatidak mungkin ada yang tidak sama sekali. Minimal pernah dalam hat. Karena mengeluh itu memang sangat manusiawi.
Namun jika ada yang selalu berhasil melwatinya tanpa terlalu banyak dan tetap dengan semagat menjalaninya, jujur saja, saya selalu akan dengan senang mengacungkan kedua jempol saya untuk orang itu.
Dan saya mengacungkan jempol itu untuk seorang yang bernama Aceng, dan nama lengkapnya adalah Alberta Aceng Dany Setiawan. Seseorang yang tidak pernah putus asa dan tidak menganggap dirinya kurang beruntung, lalu membiarakan dirinya terpuruk dalam lumpur selamanya.Aceng dilahirkan dan dibesarkan di Wonosobo, yang terlahir cacat dengan tidak mempunyai kedua lengan. Konon waktu ibunya mengandung, beliau ingin mengambil capung yang bertebangan , akhirnya pun ayhnya mengabulkan. Waktu itu tanpa disadarinya ibu memutusi sayap-sayap capung tersebut.
Dengan keadaan Aceng yang terlahir cacat, orang tuanya mencoba tabah dan luluh dengan anugrah yang diberikan Sang Kuasa. Mereka pun mulai menerima kondisi anaknya, dan berjanji, sepakat untuk membesarkan Aceng.

Rupanya rasa putus asa yang terjadi pada Aceng yang ingin bunuh diri, cara sederhana tapi sangat sulit baginya. Yaitu gantung diri, karena Tuhan ternyata menentukan lain dari keinginannya. Pada waktu itu telah direncanakan, terrnyata tidak berhasil. Faktor salah satunya adalah kesulitan uuntuk membuat tali simpul yang benar, tapi gagal terus.
Setelah lulus dari SD 7 Wonosobo, Aceng pun belum melanjutkan sekolahnya kembali, karena biaya. Namun disisi lain ada kabar yang sangat membantunya. Bupati Wonosobo hendak membantu agar bisa belajar di sekolah khusus, tepatnta di Rehabilitasi Centrum Dr.Soeharso di Solo.
Di situ diberi pelajaran yang beragam , mulai kemampuan keterampilan khusus seperti asrama musik, bengkel, elektronik, ukir. Serta keterampilan kebutuhan pribadi seperti, mencuci baju, piring, makan, minum, menata tempat tidur,memasak, atau menyetrika pakaian.
Namun setelah lulus dari sekolah tersebut Aceng menjadi nganggur, dan temannya menawarkan bekerja mejadi tukang parkir. Setelah itu dia pun mendapatkan penghasilan yang lumayan. Tetapi sayang saat itu dia tidak tidak mengatur pengeluaran dengan baik, justru menghabiskan dengan kegiatan yang kurang bermanfaat. Mulai terpengaruh dengan minuman keras, gara-gara kebiasaan itu Aceng pun berubah. Penampilannya menjadi seram, rambut grondong, kuping ditindik, hidung pun ditindik mirip sapi. Sikap dan sifat pun mulai berubah, dia menjadi preman dan kadang menjadi algojo
Aceng adalah pribadi yang layak dikenal banyak orang, Aceng adalah pendobrak. Dia bisa membuat pendapat orang yang bilang ‘ ah, orang tidak punya tangan mana bisa nyrtir mobil’ atau ‘untuk main gitar, dibutuhkan jari-jari tangan yang lentur’ menjadi hanya omongaan belaka. Aceng juga membuat makanan dengan kaki yang tidak biasa menjadi biasa.
Diapun pernah mencetak rekor MURI pada tahun 2007 dengan bermain gitar dengan kaki. Kini mempersiapkan untuk mencetak rekor MURI ke 2 dengan mengendarai mobil 500 km.kini dia ingin naik haji untuk impiannya.
Setelah mendaptkan banyak fans maupun idolanya yang menjadi terkenal setelah berkali-kali masuk TV, juga sering bertemu dengan para artis ternama seperti Aamada Maulana di Dahsyat, Ryan D’Masiv, acara TV Gong Show, dll.
Sosoknya itu akhirnya bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk menjadi penuh semangat menjalani hidup seperti Aceng jalani. Jujur saja, itu juga menginspirasiku , mencambukku, bahkan menjadi pengingatku.
Bagiku, dengan gaya pendobrakan seperti Aceng yang membuat semua keterbatasankan alasan untuk bisa . Itu adalah salah satu cara bersyukur dengan semua yang diberikan Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar