Nama : MARATUS KHASANAH
No / Kelas :16 / VIII F
I. SINOPSIS NOVEL
1. Identitas Buku :
· Judul : JERAWAT SANTRI
· Pengarang : Isna Kazee
· Penerbit : Matapena
· Tahun Terbit : 2006
· Kota Terbit : Bantul, Jogjakarta
· Tebal Buku : 196 halaman
· Ukuran Buku : 11 x 17 cm
2. Sinopsis :
Cewek umur 15 tahun bernama Una ini,memiliki kekurangan,yaitu yang saat ini belum juga mengalami menstruasi,sedangkan semua temanya sudah mengalami menstruasi. Dia kesal dan iri,jika diantara temanya suka membicarakan nasalah menstruasi.
Setelah waktu berjalan,tiba – tiba ada sesuatu yang menempel di pipi Una. Tadinya Una tidak mengetahui apa nama bintik merah di pipinya itu. Karna Una malu dengan kedatangan bintik merah tersebut,Una berusaha menutupinya dengan plester. Tiba – tiba temanya,Mahsa mengetahui keadaan yang sedang di derita Una. Jerawat adalah nama bintik merah yang sedang di rasakan Una.
Suatu hari,una bertemu dengan salah satu cowok bernama Razif. Kemudian Una dan Razif berbincang – bincang sampai akhirnya mereka guyon mengenai jerawat. Guyon yang dilakukan Razif untuk Una mebuat Una menyimpan rasa kepada Razif.
Hari berganti hari,Mahsa mengajak Una pergi ke salon untuk menghilangkan jerawat yang sedang dirasakan Una. Setelah Una selesai Skin Care di salon,tiba – tiba Una keceplosan menceritakan tentang guyonnya Razif untuk Una. Mahsa mendengar ceplosan yang Una katakan. Akhirnya Mahsa marah dan terbakar api cemburu.
Una mengetahui kemarahan Mahsa kepadanya. Ia berusaha mati – matian untuk mendapatkan kata maaf dari Mahsa. Tapi kata maaf dari Una tidak sedikitpun di gubris oleh Mahsa.
Suatu ketika, Una menarik lengan kakak kelasnya Mbak Upik dan diajak ke halaman tempat dimana para santri menjemur pakaiannya. Una menunjukkan sesuatu kepada Mbak Upik,ternyata yang di tunjukkan Una kepada mbak Upik adalah celana dalam Una yang banyak terdapat noda coklat tua yang menyelimuti celana dalam Una. Una menanyakan hal tersebut kepada Mbak Upik. Ternyata, Una sudah mengalami ‘ Menstruasi ’. Saking senangnya, Una sampai meneterkan air mata.
Una berusaha menutupi kabar baiknya tersebut,karna Una masih malu dangan keadaan barunya itu. Tapi,lama – kelamaan rahasia tersebut terbonkar dengan mudah. Para temanya mengejek Una, karna menurut temannya, hal tersebut adalah sebuah lelucon.
Hari berganti hari ,Una semakin pandai merawat dirinya,apalagi mukanya. Semakin hari Una semakin terbebas dari deritanya, yaitu ‘Jerawatan’. Kemudian Una sudah menghadapi hari terakhirnya nyantri di Pondok Pesantren. Kini Una sudah meninggalkan sahabatnya, Mahsa dan pondok tempatnya nyantri, tapi Una juga telah di tinggal oleh ayahnya yang sering sakit – sakitan.
II. ANALISIS
3. Unsur Intrinsik
· Judul : Jerawat Santri
· Tema : Religi
· Tokoh / karakter :
ü Una : tidak disiplin, malas, pemalu, cuek, telat mikir, mudah khawatir dan iri.
ü Esti : pembangga ( membanggakan dara sendiri )
ü Nurul : pembohong
ü Mahsa : suka meledek, gaul, sombong, pelit, cemburuan.
ü Razif : sok kenal, mudah akrab.
ü Atik : malas
ü Upik : baik, perhatian, adil dan penolong
ü Umi : jail dan suka meledek
· Setting :
v Tempat :






v Waktu :





v Suasana :





· Jenis Alur : Maju
· Sudut Pandang : Orang ke tiga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar