Senin, 12 Desember 2011

Girl Makes Trouble


Nama Pengarang      : Restu R.A
Penerbit                   : Matapena
Tahun Terbit            : 2008
Tebal Buku              : 182 halaman
Ukuran Buku           : 11 x 17 cm
Unsur Intrinsik
1.     Tema                       : Kedisiplinan
2.     Tokoh Cerita            :
Ø Tokoh Utama          : -     Fina
-         Ucha
-         Khalifah
Ø Tokoh Figuran         : -     Noval
-         Ishal
-         Jack
-         Mu’allimah (pengurus santri)
-         Para santri
3.     Setting                      
Ø Tempat                      : Pondok Pesantren
Ø Waktu                       : Pagi, Siang, Sore, Malam
Ø Suasana                    : Menegangkan, Mengharukan
4.     Jenis Alur                  : Alur Maju
5.     Sudut Pandang       : Orang Ketiga
6.     Amanat                     : - Jangan terbiasa melanggar aturan
                                     - Jangan suka balas dendam kepada orang lain
                                      - Jangan suka menyusahkan orang lain

 Sinopsis

Dikisahkan seorang gadis bernama Fina yang dimasukan ke pondok pesantren oleh ibunya karena ibunya khawatir akan dirinya, sebab ayahnya yang telah pergi jauh. Di pesantren, Fina mempunyai dua orang sahabat bernama Ucha dan Khalifah. Mereka bertiga merupakan santriwati yang paling sering disorot oleh pengurus santri, karena mereka dianggap sering membuat ulah. Oleh karena itu, mereka menciptakan nama GMT (Girl Makes Trouble).
Diam-diam Fina menjalin hubungan dengan Noval, nama salah satu santri. Padahal, aturan di pesantren tidak boleh di tentang, salah satunya adalah berpacaran. Dengan memakai ponsel yang tersembunyi, mereka melakukan kontak.
Suatu hari, Fina ketahuan oleh mu’allimah karena memakai ponsel. Akibatnya, dia dibawa ke ruang BP, dan ponsenya disita. Lagi-lagi, dia terkena sorotan mu’allimah.
Karena Fina tidak ingin menjadi si pembuat ulah lagi, dan melepas label GMT. dia dan kedua temannya berusaha untuk mengikuti lomba mading sekolah. Mereka menulis makalah tentang kejadian Madura yang duisebut Carok (sebuah pertarungan menggunakan celurit). Meskipun ada kesulitan dalam membuat makalah, karena terbatasnya waktu bebas di pesantren , namun mereka dapat menyelesaikan makalah tersebut.
Sejak hp Fina disita, dia tidak bisa berhubungan lagi dengan Noval. Jadi, Fina sering izin keluar menuju wartel menghubungi Noval. Namun, setelah hp Noval juga disita, mereka tidak pernaha berhubungan.
Dengan adanya hubungan Fina dan Noval, Jack merasa terpukul. Karena Jack berpikir, dia lebih kenal Fina terlebih dahulu sebelum Fina mengenal Noval. Jadi, dia membalas dendam kepada Noval dengan cara melaporkan hubungan yang selama ini mereka jalani. Sehingga fina tidak di izinkan oleh pengurus santri mengikuti lomba madding di Surabaya. Padahal lomba diadakan esok hari. Dengan akal pintarnya, Fina tetap dapat mengikuti lomba tersebut menyusul Ucha dan Kholifah, yaitu dengan cara kabur.
Saat presentasi telah tiba, dengan alotnya, Fina mempresentasikan isi madding ciptaannya. Presentasi berjalan lancar. Tepuk riuh para pengunjung memenuhi ruangan memujinya.
Pada tengah malam, Fina tiba di pesantren karena tidak ingin aksinya diketahui oleh santri lain maupun pengawas yang ada. Sukses. Ia berhasil sampai kamar ketika semua santri telah tidur nyenyak. Terlihat piala sudah berada di atas meja. Menunjukkan bahwa perjuangan mereka tidaklah sia-sia.
Malam telah larut. Tidak ada satu orang pun yang bangun. Pena menuntunnya untuk menuliskan sesuatu di selembar kertas. Yang tak lain adalah surat untuk kedua sahabatnya, dan semua santri yang ada. Tertulis bahwa Fina telah pergi meninggalkan pesantren tersebut. Dia tak ingin lagi menjadi biang kerok di pesantren. Akhirnya, dia pergi.
Pagi telah tiba. Dibacanya oleh Ucha dan Kholifah sepucuk surat di atas meja, yang tak lain berasal dari Fina. Berita itu pun telah tersebar ke semua santri termasuk para pengurus. Mereka gaduh membicarakan itu semua. Dengan sisa air mata, Ucha dan Kholifah merelakan kepergian Fina yang tak mungkin kembali. 

Tugas dari A'yuni /8G

Tidak ada komentar:

Posting Komentar