Selasa, 04 September 2012

Laporan Wawancara

Wawancara Bersama Pedagang Siomay
Kelompok 5
-          Mirza Riadina A. (21/VIIIG)
-          M. Heru Supramono (22/VIIIG)
-          M. Rizqi Aulia R. (23/VIIIG)
-          Nabila Alya Karenina (24/VIIIG)
-          Nurul Fitriani (25/VIIIG)
Kami berlima akan melaporkan hasil wawancara kami yang kami lakukan pada hari Sabtu, 1 September 2012 pukul 13.40 WIB. Kami mewawancarai seorang pedagang Siomay. Tujuan kunjungan wawancara kami ini adalah untuk mengetahui beberapa hal tentang pedagang siomay.
Di sana kami berlima mewawancari pedagang siomay beranama Pak Ahmad. Pak Ahmad mengawali karirnya sebagai pedagang siomay pada tahun 2010, karenakan faktor ekonomi. Beliau bekerja sama dengan beberapa rekannya, dan mempunyai 7 cabang yang tersebar di kota Wonosobo. Cabang-cabangnya antara lain di daerah:


·         Terminal Mendolo
·         Komplek SMP 1 WSB
·         Alun-alun kota
·         SD 1 WSB
·         dll


Modal awalnya didapat dengan cara bersama (patungan) dengan rekannya.
Dagangan siomay yang Pak Ahmad bawa antara lain :


  1. Siomay
  2. Tahu
  3. Kentang
  4. Kubis
  5. Telur yang sudah di rebus
  6. Pare
  7. Pangsit
Narasi hasil wawancara :


Harga perbuah siomay Rp. 250,- dan biasanya Pak Ahmad dapat mendapatkan keuntungan perhari sekitar sebesar Rp. 150.000,- .
        Pak Ahmad biasanya mulai berjualan pada pukul 09.30. Suka duka yang dialami Pak Ahmad menjadi pedagang siomay selama 2 tahun, jika cuaca sedang terang, maka hasil jualannya laku cepat, dan pulang lebih awal, jika sedang hujan jualannnya sepi dan bias-bisa pulang hingga larut malam.
        Menurut Pak Ahmad cara mengatasi persaingan dagang yang baik, dengan jujur, ramah, tidak membeda-bedakan antara pembeli yang satu dengan yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar